Seorang CEO start up ojek online bernama Gokada di Bangladesh ditemukan tewas dengan tubuh terpotong-potong pada Minggu, 12 Juli 2020.
Korban yang bernama Fahim Saleh adalah seorang pengusaha muda yang dibunuh oleh mantan asisten pribadinya yang juga mengelapkan uang dari bosnya sebanyak $ 90.000 atau sekitar Rp1,3 miliar.
Dilansir dari NYTimes, seseorang dalam setelan hitam, topeng dan sarung tangan lateks mengikuti Fahim Saleh ke apartemennya sambil membawa tas ransel.
Hal tersebut terekam dalam kamera CCTV apartemen Saleh. Pria dengan topeng itu kemudian menundukkan Saleh dan menikamnya sampai mati.
Dia kemudian kembali keesokan harinya untuk memotong-motong tubuhnya dengan gergaji listrik!
Akhirnya polisi menemukan bahwa mantan asistennya, Tyrese Devon Haspil sebagai pelaku pembunuhan keji tersebut.
Beberapa penyelidik berteori bahwa tersangka yang masih berusia 21 tahun itu telah mencoba menjadikan pembunuhan ini seperti tindakan profesional untuk mengalihkan perhatian dari dirinya sendiri.
"Haspil adalah asisten eksekutif Saleh dan menangani keuangan dan masalah pribadinya. Dipercaya juga bahwa dia berutang banyak uang kepada korban,” kata kepala detektif, Rodney K.
Gak hanya membunuh secara keji, Haspil juga diketahui mencuri sekitar $ 90.000 atau sekitar Rp1,3 miliar dari bosnya tersebut.
Padahal menurut rekan-rekannya Saleh adalah orang yang baik kepadanya. Haspil yang berhutang kepadanya bahkan ditawarkan untuk mengatur cara bagaimana dia bisa membayar hutang-hutangnya itu.
Haspil sendiri sudah berkerja dengan Saleh sejak berusia 16 tahun saat dia lulus SMA dan menerima penghargaan untuk desain situs web. Mulai dari sana, Haspil dipercaya untuk mengelola sebagian keuangannya serta mengurus masalah-masalah pribadi, seperti merawat anjingnya.
Share to:
Related Article
-
Wientor Rah Mada Resmi Jadi Direktur Utama Smesco Indonesia
Update|June 05, 2024 12:18:48