Berdarah Lebanon, Mia Khalifa Minta Perempuan untuk Enggak Terjun ke Industri Porno

Mia Khalifa seorang mantan bintang porno asal Lebanon meminta kepada para wanita untuk gak terjurk ke Industri Porno. Hal ini dikarenakan dapat menghantui kehidupan para wanita. 

Walaupun sudah pensiun dari industri film porno, Mia mengatakan dirinya masih dihantui saat masa-masa dirinya bekerja disana. Padahal dirinya di industri tersebut hanya berlangsung singkat selama tiga bulan. 

BACA JUGA: Mia Khalifa Unggah Video Bom Beirut Lebanon, Captionnya Bikin Terenyuh

Mantan bintang Pornhub tersebut telah membuat total 11 film selama tiga bulan dirinya bekerja. Dirinya memulai pekerjaan tersebut pada tahun 2014. Namun hal tersebut yang menghantuinya sampai saat ini. 

Walaupun sudah pensiun, nama Mia masih dicari di salam situs porno tersebut. 

Dirinya pernah menunggah video pendek yang berbicara tentang masa-masa dirinya berada di industri itu dan dampak mental yang dialami selama bekerja disitu. 

"Serangan disosiatif per jam dari mengingat ratusan juta hanya kesan orang-orang tentang Anda semata-mata didasarkan pada tiga bulan terendah dalam hidupmu, paling beracun, paling tidak biasa ketika Anda berusia 21 tahun," kata Mia Khalifa.

BACA JUGA: Detik-detik Ledakan Bom Beirut, Tewaskan 73 Orang hingga Bikin Pacar CR7 Menangis

Mia juga mengatakan jika seorang perempuan tidak layak melakukan hal tersebut. Menurutnya uang yang didapatkan tidak sepadan. 

Mia Khalifa kemudian menjawab, "Seorang perempuan tidak layak melakukan hal tersebut itu tak sepadan,"

Selain itu, Mia Khalifa mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Meghan Abbott tahun lalu berapa banyak yang dia hasilkan dari bekerja di industri film dewasa tersebut.

"Saya menghasilkan total sekitar 12.000 dolar di industri dan tidak pernah melihat satu sen pun lagi setelah itu," tutur Mia Khalifa.

Mia pernah mencoba berbagai cara untuk menghapus videonya dari berbagai situs dewasa selama bertahun-tahun namun hal tersebut hanya sia-sia. 

Untuk diketahui, Mia yang dibesarkan di keluarga Katolik pernah mengenakan jilbab dalam videonya yang memicu ancaman pembunuhan dari ISIS dan kemarahan dari banyak umat Muslim.

Sejak itu dia mengatakan merasa ditekan untuk berhenti menjadi bintang film dewasa.