Dalam detik-detik ledakan besar yang terjadi di ibu kota Lebanon, Beirut diketahui bahwa diakibatkan oleh kebakaran besar yang sebelumnya terjadi di sebuah gudang penyimpanan bahan petasan di Pelabuhan Beirut.
Asap putih tebal sudah membumbung tinggi. Tak lama dari situ, ledakan yang sangat besarpun terjadi.
Baca Juga: Detik-detik Bom Beirut Lebanon Meledak, Dahsyat Mirip Bom Nuklir Gaes!
Beberapa laporan mengatakan bahwa ada bahan peledak yang disimpan didalam gudang tersebut selama bertahun-tahun. Bahan peledak tersebut adalah amonium nitrat.
Digunakan sebagai pupuk
Foto: Mettis Global News
Dilansir dari berbagai sumber, amonium nitrat adalah suatu senyawa kimia, yang merupakan garam nitrat dari kation amonium.
Miliki rumus kimia NH4NO3, disederhanakan menjadi N2H4O3, senyawa ini adalah padatan kristal putih dan sangat larut dalam air.
Biasanya, amonium nitrat digunakan dalam pertanian sebagai pupuk kaya-nitrogen. Penggunaan utama lainnya adalah sebagai komponen campuran peledak yang digunakan dalam konstruksi pertambangan, penggalian, dan konstruksi sipil.
Banyak dijual secara online
Dalam penggunaannya sebagai pupuk, amonium nitrat adalah senyawa yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman unuk perkebunan dalam skala besar.
Baca Juga: Apa Itu Amonium Nitrat? Kenapa Bisa Meledak? Simak Faktanya Gaes
Karena manfaatnya yang cukup besar, amonium nitrat ternata banyak dijual secara online dengan kisaran harga belasan hingga puluhan ribu per kilogram.
Senyawa ini dapat digunakan dalam waktu lama tanpa bahan berbahaya di tanah. Biasanya dapat digunakan baik untuk pupuk dasar dan pupuk ganti dalam pertanian.
Banyak negara melarang penggunaan Amonium Nitrat
Banyak negara menghapus Amonium Nitrat dalam aplikasi konsumen karena kekhawatiran akan potensi penyalahgunaannya. Padahal senyawa ini dapat digunakan dalam banyak hal.
Amonium nitrat juga pernah digunakan sebagai salah satu bahan peledak dalam pemboman Delhi pada 2011 dan ledakan 2013 di Hyderabad, India.
Share to:
Related Article
-
Wow! Ternyata Tidak Semua Keju Bisa Meleleh Loh!
Update|February 19, 2020 09:30:00