Manusia Super Ang Rita Sherpa si Pendaki Gunung Everest Tanpa Oksigen Meninggal Dunia, Ini Sosoknya

Kabar duka datang dari dunia pendakian gaes, manusia super Ang Rita Sherpa meninggal dunia karena sakit. Dia adalah sosok pendaki yang pertama kali mendaki gunung Everest tapa bantuan oksigen.

Ang Rita Sherpa dikabarkan meninggal di usia 72 tahun pada Senin, 21 September 2020. Ia menghembuskan napas terakhirnya di rumah putrinya. 

"Dia menghembuskan napas terakhirnya di rumah putrinya di Kathmandu, pada usia 72 tahun," kata Ang Tshering Sherpa, mantan Presiden Asosiasi Pendaki Nepal. 

BACA JUGA: Viral, Pria Ini Bawa Setumpukan Sisa Sampah Para Pendaki dari Atas Gunung, Bikin Salut!

Sosok Ang Rita Sherpa

Ang Rita Sherpa dikenal sebagai sosok yang sangat fenomenal. Para pendaki Gunung Everest yang datang ke Nepal pasti sudah familiar dengan namanya. Ia adalah orang yang pertama kali mendaki puncak Everest tanpa oksigen. Gak cuma itu aja gaes, dia juga sudah mendaki 10 kali puncak everest tanpa oksigen selama hidupnya. 

Ia juga dijuluki "Snow Leopard" karena kemahirannya memanjat tebing dalam berbagai situasi.  Sosok Ang Sherpa menjadi inspirasi bagi banyak pendaki Everest lainnya. Selamanya, sosoknya akan terus dikenang di hati para pendaki di Nepal. 

Penghargaan yang didapat Ang Rita Sherpa

Ang Rita Sherpa pernah mendapatkan penghargaan dari Guiness World Record pada 1987. Saat itu, ia berhasil mencapai puncak gunung setinggi 8.848 meter (29.000 kaki) tanpa oksigen tambahan untuk pertama kalinya. 

Pada 2017, Guiness World juga memberi piagam penghargaan kepadanya karena dialah satu-satunya orang yang berhasil mendaki gunung Everest sebanyak 10 kali tanpa bantuan oksigen tambahan. 

BACA JUGA: Viral Video Pendaki Petik Bunga Edelweiss di Gunung Buthak, Akibatnya?

Kehilangan besar Nepal

Sosok Ang Rita Sherpa memang sangat fenomenal di kalangan pendaki Nepal. Gak heran kalau kabar meninggalnya Ang Rita Sherpa dimaknai sebagai peristiwa kehilangan yang sangat besar untuk Nepal dan dunia pendakian. 

“Wisata gunung kami berhutang banyak padanya,” tutur Santa Bir Lama sekalu presiden Asosiasi Pendaki Nepal (ASN). Departemen pariwisata Nepal juga mengatakan kalau kontribusi Ang Rita pada pendakian gunung akan selalu di kenang.