Kata Tetangga, Satrio Katon Nugroho Dulunya Rajin Sholat 5 Waktu

Tetangga Satrio Katon Nugroho mengatakan bahwa pelaku pencoretan kata kafir di Mushala Darussalam Perum Villa Tangerang Elok ini dulunya dia rajin sholat 5 waktu lho gaes.

Diketahui sebelumnya remaja berusia 18 tahun ini tengah menjadi buruan netizen dan warga Tanggerang karena melakukan sejumlah perusakan di lingkungan Mushala Darussalam Perum Villa Tangerang Elok.

Dia diduga melakukan pencoretan, merusak dan merobek Al Quran hingga menggunting sajadah disana gaes!

Mengakui perbuatannya

Setelah berhasil diringkus oleh polisi, Satrio Katon Nugroho pun mengakui perbuatannya di tempat ibadah tersebut.

Baca Juga: Biodata Profil Satrio Katon Nugroho, Lengkap Umur dan Agama, Pelaku Pencoretan Mushala

Bikin geleng-geleng kepala, dia meyakini bahwa perbuatannya ini adalah hal yang benar berdasarkan pemahamannya. Entah mendapatkan ajaran dari mana, namun Polisi menemukan sejumlah video-video terkait pembelajaran agama dari sosial media YouTube dan sebagainya.

Rajin sholat 5 waktu hingga pernah di rukiah

Pemuda kelahiran 26 Juni 2002 ini juga ternyata pernah di rukiah dan menjalani sejumlah proses pengobatan gaes. Hal ini dilakukan karena sang ibu, Eko Astuti menyadari adanya perubahan terhadap anaknya dalam setahun belakangan ini.

Diketahui bahwa Satrio dulunya adalah anak yang rajin beribadah lima waktu dan puasa Senin Kamis, dan hampir tiga bulan belakangan ini sudah jarang melaksanakan kegiatan sholat berjamaah di Mushola Darussalam.

Baca Juga: Foto Lengkap Akun FB Satrio Katon Nugroho, Pelaku Pencoret Kafir di Mushala Banten

Beberapa tetangganya juga mengaku bahwa dulu kerap bertemu dengan Satrio Katon Nugroho di Musholla Darussalam saat sholat berjemaah. Gak sekali dua kali, mereka bertemu dengannya saat sholat subuh sampai dengan sholat Isya.

Belajar agama dari YouTube

Pemuda lulusan SMA Bhakti Anindiya Kota Tangerang ini diketahui suka menonton YouTube yang berisikan konten  kisah Nabi dan channel You Tube Al Fatih yang berisi tentang perjuangan umat Islam di Turkey selama tiga bulan belakangan ini.

Sang ibu mengatakan bahwa gelagat aneh Satrio ini terus-menerus muncul hingga pernah hampir  ibunya sendiri gaes.

Hal ini dilakukan atas pemahamannya yang menilai bahwa darah ibunya halal.

Kerap menjalani pengobatan alternatif, pihak keluarga sudah menerima pesan untuk tidak membiarkan Satrio keluar seorang diri dan harus terus dikawal oleh keluarga.

Meski begitu, para tetangga dan warga sekitar tidak tidak terprovokasi karena sudah mengetahui perilaku yang bersangkutan.