Gokil! The Queen's Gambit Pecahkan Rekor Netflix Gaes

Siapa yang sudah nonton serial The Queen's Gambit? Tahu gak sih gaes kalau serial The Queen's Gambit ini berhasil memecahkan rekor Netflix. 

Meskipun baru tayang perdana pada 23 Oktober lalu, serial satu ini sudah menjadi mini series terpopuler di Netflix saat ini. 

BACA JUGA: Review Fakta Serial DARK Netflix: Penjelajah Ruang dan Waktu Paradoks

Ditonton 62 juta kali

Serial yang diperankan oleh Anya Taylor-Joy ini sudah ditonton oleh lebih dari 62 juta kali di Netflix dalam 28 hari pertama setelah tayang. 

Gak cuma itu aja gaes, jumlah penonton ini sebanding dengan respon positif yang mencuat di kalangan para kritikus film. Dalam situs Rotten Tomatoes misalnya, mini seris ini mendapat rating 100% lho gaes. Gokil gak tuh?

Serial lain yang belum terkalahkan The Queen's Gambit

Meski mendapat respon positif dan ditonton 62 juta kali, The Queen's Gambit belum berhasil menyalip serial The Witcher. Dilansir dari berbagai sumber, Netflix melaporkan bahwa musim pertama The Withcher sudah ditonton oleh 76 juta kali. 

BACA JUGA: Mantul, Netflix Sudah Setor Rp 297 Miliar Pajak ke Negara Gaes

Sinopsis The Quee's Gambit

The Queen's Gambit merupakan serial yang diadaptasi dari novel bertajuk sama karua Walter Tevis. Novel itu dirilis pada 1983 dan dirilis ulang pada 2003. 

The Queen's Gambi sendiri mengisahkan seorang anak perempuan bernama Elizabeth Harmon, diperankan oleh Anya Taylor-Joy yang tumbuh menjadi pemain catur andal di usia muda. Anak yatim piatu ini mulai belajar catur sejak usianya 8 tahun. 

Ia hidup di sebuah panti asuhan karena ibunya meninggal dan ayahnya entah kemana. Dalam panti asuhan tersebut ia kemudian bertemu dengan seorang petugas panti bernama William Schaibel yang sedang bermain catur sendirian. Ia mulai penasaran dan memintanya mengajari catur. 

Dari situlah kisah perjalanan dunia catur Beth dimulai. Ia makin mahir bermain catur dan bisa mengalahkan beberapa orang yang usianya jauh lebih tua dalam waktu yang bersamaan. 

Dalam serial ini juga menceritakan perjuangan Beth melawan ketergantungannya terhadap obat-obatan penenang yang membuatnya berimajinasi memainkan catur.