Dimiripkan MH370, Teori Penyebab Jatuh Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Ini Disorot

Dimiripkan MH370, Teori Penyebab Jatuh Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Ini Disorot

Dimiripkan MH370, Teori Penyebab Jatuh Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Ini Disorot

Foto pesawat Sriwijaya Air informasi berakhing news SJ182 di KUYOU.id (Foto: Instagram @sriwijayaair)


Pesawat Sriwijaya Air SJ182 tujuan Jakarta-Pontianak dikabarkan jatuh di sekitar kepulauan seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021. Hilang kontak dalam beberapa saat setelah lepas landas, kecelakaan ini dimiripkan dengan teori jatuhnya MH370.

Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.

Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Theodora Erika menyampaikan bahwa pihaknya sampai saat ini masih terus melakukan usaha untuk mendapatkan informasi.

Investigasi juga masih dilakukan terkait jatuhnya  SJ-182 rute Jakarta - Pontianak.

Detik-detik Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Jatuh

Manajer Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Haerul Anwar mengatakan bahwa mereka hilang kontak penerbangan rute Jakarta-Pontianak.

Baca Juga: Ini Link Video Detik-detik Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Diduga Jatuh, Hilang Kontak

Total penumpang termasuk kru pesawat berjumlah 62 orang. Sebelumnya, Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak SJ182 seharusnya berangkat pada 13.25 namun terdapat delay sekitar 30 menit. 

Sesaat lepas landas, Pesawat Sriwijaya Air SJ182  diketahui mengalami penurunan ketinggian secara drastis dan hilang kontak sekitar pukul 14.39.

Komandan Kapal Trisula Kemenhub, Kapten Eko mendapatkan laporan dari seorang nelayan atas jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.

Menurut seorang nelayan, terdengar suara ledakan seperti petir sekitar pukul 12.00 lebih. Tim juga menemukan avtur atau bahan bakar pesawat dan beberapa puing yang diduga merupakan serpihan dari pesawat tersebut.

Dimiripkan dengan MH370?

Seperti yang kita ketahui, Pesawat Malaysia Airlines MH370 hingga saat ini masih menjadi misteri. Pesawat yang membawa 239 orang tersebut menghilang dan tak pernah ditemukan dejak tahun 2014 silam.

MH370 lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur dan seharusnya dijadwalkan mendarat di Beijing, China. Namun hingga saat ini belum ada kabar baik datang dari mereka.

Pencarian besar -besaran dikerahkan kala itu. Tim mengeluarkan dana hingga US$ 141 juta untuk melakukan pencarian di Samudera Hindia. 

Tak ada kabar selama beberapa tahun, seorang pria asal Australia sempat bikin heboh karena mengklaim telah menemukan puing MH370 via pelacakan visual Google Earth. 

Dilansir dari  Daily Mail, puing yang ditemukan oleh  insinyur mekanik dan penyelidik kecelakaan amatir, Peter McMahon, dikatakan penuh dengan lubang peluru gaes!

Hal ini kemudian membuat banyak teori bermunculan tentang jatuhnya pesawat yang keberadaannya masih sangat misterius tersebut.

Ada yang menyebutkan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin dengan sengaja menyembunyikan penyebab kecelakaan pesawat MH370 tersebut. Seseorang mengatakan bahwa MH370 melakukan pendaratan di Teluk Benggala di Samudra Hindia.

Presiden Rusia disebut-sebut mengetahui hal tersebut sejak awal dan menyembunyikannya untuk menghindari risiko mengakui spionase.

Sementara itu, teori lainnya dalam kecelakaan pesawat MH370 adalah adanya pembajakan dan dikendalikan dari jarak jauh oleh pembajak siber.

Dalam sebuah buku Beneath Another Sky: A Global Journey into History, diesbeutkan bahwa MH370, dilengkapi dengan komputer Boeing Honeywell Un-interruptible Autopilot. hal ini bisa diretas dan diprogram ulang ke lokasi lain secara rahasia.

Banyak spekulasi bahwa ada materi atau penumpang 'sensitif' yang diangkut oleh MH370 hingga menjadi target upaya penculikan.




Sriwijaya Air SJ182Pesawat Sriwijaya AirSriwijaya Air JatuhKecelakaan Sriwijaya Air#SJ182MH370Pesawat MH370Teori MH370

Share to: