Fakta-fakta Tagar #GerakanMuteMassal yang Viral di Twitter

Fakta-fakta Tagar #GerakanMuteMassal yang Viral di Twitter

Fakta-fakta Tagar #GerakanMuteMassal yang Viral di Twitter

Fakta kritik Terhadap Valentino Simanjutak dan #GerakanMuteMassal dalam Kolase (Foto: Instagram @radotvalent)


Berikut sejumlah fakta tentang tagar GerakanMuteMassal yang trending dalam babak semifinal Piala Menpora 2021.

Diketahui bahwa ada empat tim yang berjuang untuk mendapatkan tiket final. Tim tersebut adalah Persija Jakarta, Persib Bandung, PSM Makassar, dan PSS Sleman.

Nah, jelang Piala Menpora 2021, hastag #GerakanMuteMassal trending topic di Twitter Indonesia pada Selasa, 13 April 2021. Netizen ungkap kritikan tajam terhadap stasiun TV Indosiar dan komentator host  Valentino Jebret Simanjuntak.

Komentar Valentino Simanjutak Dianggap Berlebihan?

Seperti yang kita ketahui, Valentino Simanjutak memang dikenal sebagai komentator pertandingan sepak bola yang unik dan memiliki ciri khas.

Baca Juga: Ochi Rosdiana Pamer Dilamar Sang Kekasih, Romantis Banget Gaes

Dia kerap menggunakan kata-kata yang lucu dan kocak saat menjadi komentator. Terlebih lagi ketika salah satu tim mencetak gol.

Hal ini lah yang membuatnya mendapatkan julukan Valentino Jebret karena kerap menyuarakan kata-kata "Jebreeet' hingga "Oow-Oow-Oow."

Sayangnya, hal ini gak selalu menjadi hal yang lucu bagi para pecinta sepak bola. Banyak yang menganggap bahwa pembawaan host berusia 38 tahun ini berlebihan atau hibperbola.

Salah satu kritikan bahkan datang dari Bali United FC melalui cuirtan di Twitter pada 11 April 2021. Meski cuitan tersbeut sudah dihapus, namun hal ini juga memicu naiknya tagar #GerakanMuteMassal.

"@Indonesia rikues besok jangan terlalu banyak hiperbola," tulis akun Twitter resmi BaliUtd.

Tagar #GerakanMuteMassal Trending di Twitter

Karena aksi komentator host Piala Menpora 2021 yang tayang di Indosiar, Valentino Simanjutak, tagar #GerakanMuteMassal pun trending di Twitter.

Hal ini merupakan bentuk kritik para pecinta pertandingan sepak bola terhadap komentator yang dianggap sejumlah netizen terlalu berlebihan. Mereka mengaku gak fokus menyaksikannya karena hal tersebut gaes.

Alhasil, netizen menyurarakan #GerakanMuteMassal dan mematikan volume selama pertandingan berlangsung demi menghindari komentar dari Valentino Simanjutak.

Tanggapan Valentino Simanjutak

Setelah namanya ramai menjadi perbincangan di media sosial, Valentino Simanjutak pun ikut memberikan tanggapan.

Melalui beberapa unggahan di akun Instagram pribadinya, mantan presenter The Next Mentalist ini ikut memberikan tanggapan. Dia bahkan mengunggah beberapa kritik dari pecinta sepak bola termasuk cuitan Bali United FC dan ikut meramaikan tagar #GerakanMuteMassal.

Dia juga membandingkan komentarnya selama pertandingan dengan komentator berbahasa Arab dalam pertandingan internasional antara Manchester United dan Queens Park Rangers yang nampak sama hebohnya.

"Untung komentatornya diatas kenormalan jadilah seru walau HIPERBOLA gitu keliatannya dan kedengerannya ya. Ini contoh yg maen tim sekelas itu ya, plus penonton full d lapangan, kalo kalian ngerti, pasti bisa mikir maksud gw ya? Eh apa bisa ya? Eh bisa gak ya?" tulisnya pada 12 April 2021.

Meski mendapat banyak kritikan dari netizen, namun tak sedikit pula yang memberikan dukungan kepada Valentino Simanjutak. Mereka mengaku gak terganggu dengan istilah-istilah nyeleneh yang dilontarkan sang komentator dan merasa terhibur gaes.

"Semangat bang... Tetaplah jadi diri sendiri... Gua suka bgt kalau komentator anda yang bawa.. Kerasa ramai dan liga terlihat makin seruπŸ”₯"

"Abaikan netizen bang ! πŸ‘πŸ‘πŸ‘"

"Namanya juga pohon bang, makin tinggi makin kenceng angin nye... Udah counter pake #Standupbolaraga lebih asik.. πŸ˜‚"




GerakanMuteMassalGerakanMuteMassal KenapaValentino JebretValentino SimanjuntakValentino Jebret SimanjuntakPiala Menpora 2021

Share to: