Mantan KKM Kapal Selam Nanggala 402 Sebut Ada Sesuatu dengan ABK yang Membuat Tenggelam

Mantan Kepala Kamar Mesin (KKM) Kapal Nanggala 402, Laksamana Muda (Purnawirawan) Frans Wuwung mengungkap dugaan adanya kepanikan dengan awak kapal atau anak buah kapal (ABK) ketika terjadi mati listrik atau black out.

Menurut Frans, saat KRI Nanggala 402 berlayar pagi buta sekitar pukul 03.00-04.00, terdapat ABK yang belum siap. Sehingga saat terjadi sesuatu pada kapal tersebut, ABK belum siap dan membuat kapal tersebut tenggelam.

Kemungkinan black out

Mantan KKM Kapal Selam Nanggala 402, Frans mengungkap adanya dugaan black out saat kapal mulai menyelam. Hal tersebut diduga akibat ada saklar yang jatuh.

Namun, saat hal tersebut terjadi, Frans menduga ABK panik dan kurang siap mengatasi kemungkinan tersebut.

"Kemungkinan ada something (pada abk), karena kapal itu kalau menyelam (jatuh) cepat sekali," ungkap Frans.

Pernah alami kapak black out

Frans sendiri pernah mengalami terjadi black out saat masih menjadi KKM Nanggala 402 pada 1985. Saat memasuki kedalaman 50 meter, tiba-tiba aliran listrik padam yang menyebabkan suasana menjadi gelap gulita.

Frans dengan sigap langsung menekan tombol lampu darurat. Para ABK pun sigap menyalakan senter di sakunya masing-masing.

Dari situlah mereka cepat menemukan masalah penyebab terjadinya black out di Nanggala 402. Saat itu, penyebab terjadinya blackout adalah adanya saklar yang jatuh.

KKM dapat ambil keputusan ketika terjadi sesuatu

Menurut Frans, KKM bisa mengambil keputusan untuk mengembuskan udara jika terjadi kerusakan pada sistem kelistrikan. Dengan begitu kapal bisa timbul dan mereka bisa mencari daya apung positif.

"Buka udara tekanan tinggi di situ tempatnya, kenapa tak lagsung saja embus. Analisa saya itu tak dilakukan, bisa saja KKM kecapekan," tutur Frans.