Biodata Abdullah Hehamahua Lengkap Agama dan Umur, Lelaki yang Larang Tepuk Tangan Karena Milik Yahudi

Simak yuk rangkuman biodata Abdullah Hehamahua, lelaki yang melarang tepuk tangan karena dinilai milik Yahudi. 

Abdullah Hehamahua merupakan Ketua Majelis Syuri Partai Masyumi yang melarang kader Masyumi untuk tepuk tangan. Pasalnya, ia menilai bahwa tepuk tangan merupakan budaya Yahudi.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Abdullah Hehamahua dalam Rapat Kerja Nasional DPP Partai Masyumi yang ditayangkan di kanal YouTube Masyumi Memanggil pada Sabtu, 24 April 2021.

BACA JUGA: Biodata Azis Syamsuddin Lengkap Agama dan Umur, Wakil Ketua DPR Tersangkut Kasus Korupsi Gaes

Penasaran kan dengan biodatanya? Langsung aja simak biodata Abdullah Hehamahua lengkap dengan agama dan umurnya berikut ini. 

Biodata dan profil

Nama lengkap: Abdullah Hehamahua 

Nama panggilan: Abdullah

Tempat asal: Ambon

Tanggal lahir: 18 Agustus 1947

Umur: 73 tahun

Agama: Islam

Pekerjaan: Mantan penasehat KPK, Ketua Majelis Syuro Partai masyumi

Pendidikan: S2 Institut Teknologi Megatec

Latar belakang pendidikan

Abdullah Hehamahua merupakan lulusan D-3 Teknik Elektro Universitas Hasanuddin, Makassar. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1 Teknik Elektro Institut Teknologi Bintang, Kuala Lumpur. 

Terakhir, iai mengambil program S-2 di Teknik Bidang Pendidikan Institut Teknologi Megatec, Kuala Lumpur.

Perjalanan karir Abdullah Hehamahua 

Abdullah Hehamahua  pernah menjadi wartawan dan penyiar radio Arief Rahman Hakin pada tahun 1975 hingga 1976. 

Pada 1993, Abdullah Hehamahua pernah bekerja sebagai editor dan merangkap Manajer Pemasaran Penerbitan Pustaka Dini, Selangor. 

Pada 2001 ia menjabat sebagai Wakil Ketua Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara/PKPN. Pada 2005, ia menjabat sebagai penasihat KPK hingga tahun 2013. 

BACA JUGA: Biodata Imustakim Lengkap Umur dan Agama, Polisi Ganteng asal Aceh yang Hits di TikTok

Melarang tepuk tangan

Belum lama ini, sosok Abdullah Hehamahua  menjadi perhatian publik karena melarang tepuk tangan. Pria berusia 73 tahun ini menilai bahwa tepuk tangan merupakan bagian dari budaya Yahudi. 

Hal tersebut ia ungkapkan di Rapat Kerja Nasional DPP Partai Masyumi dan ditayangkan melalui kanal YouTube Masyumi memanggil. Awalnya, ia berdiri di mimbar dan menjelaskan seputar perjuangan politikus Islam di awal kemerdekaan RI. 

Saat bicara soal kekompakan tokoh islam dan partai politik Katolik, Kasimo, ia mendapat tepuk tangan dari para kader Masyumi yang hadir. Ia pun meminta para kader yang tengah bertepuk tangan itu berhenti dan melarangnya bertepuk tangan. 

"Maaf, ciri Masyumi tidak ada tepuk tangan. Ciri Masyumi adalah takbir. Tepuk tangan adalah budaya Yahudi. Saya mohon betul, sesudah ini tidak ada lagi dalam acara-acara Masyumi tepuk tangan. Tapi ciri Masyumi adalah takbir," kata Abdullah Hehamahua.

Jadi pemimpin TP3 Enam Laskar FPI

Abdullah Hehamahua  menjadi tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI yang dibentuk atas dasar keprihatianan atas kasus meninggalnya enam orang FPI di Tol Jakarta Cikampek km 50.

Abdullah Hehamahua dipercaya menjadi pemimpin TP3, sementara itu sekretarisnya adalah Marwan Batubara dan penasihat TP3 diisi oleh Amien Rais.

BACA JUGA: Mantan KKM Kapal Selam Nanggala 402 Sebut Ada Sesuatu dengan ABK yang Membuat Tenggelam

Nah itu dia gaes biodata Abdullah Hehamahua, sosok yang melarang tepuk tangan karena dinilai menjadi budaya Yahudi.