Sinetron Suara Hati Istri kini masih jadi perbincangan publik. Pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mememinta pihak Suara Hati Istri mengganti pemeran dan mengubah jalan cerita sinetron tersebut.
Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari protes keras masayarakat terkait sinetron Suara Hati Istri yang baru-baru ini meresahkan. Pasalnya, sinetron Suara Hati Istri dinilai memuat adegan-adegan dewasa yang tak pantas diperankan artis di bawah umur seperti Lea Ciarachel.
BACA JUGA: Lea Ciarachel Perankan Istri Ketiga di Usia 15 Tahun, Sinetron SHI Tuai Kritikan Netizen
Selain itu, netizen juga menyorot jalan cerita sinetron Suara Hati Istri. Menurut mereka, jalan cerita Suara Hati Istri mempromosikan pernikahan dini.
Melalui pernyataan resminya, KPI telah menegur pihak Indosiar selaku stasiun TV yang menayangkan sinetron Suara Hati Istri.
KPI minta ganti pemeran dan ubah cerita
Buntut protes netizen tersebut ditindaklanjuti oleh KPI. Pihak KPI juga meminta Indosiar untuk mengganti pemeran Zahra dengan artis di atas 18 tahun. Sebelumnya, Zahra diperankan oleh artis berusia 15 tahun, Lea Ciarachel.
Nggak cuma itu aja gaes, KPI bahkan meminta Indosiar untuk mengganti jalan cerita Suara Hati Istri yang dinilai mempromosikan pernikahan dini.
"Sudah dilakukan koordinasi agar alur ceritanya tidak mengarah pada promosi pernikahan dini dan memina agar pemeran perempuan di bawah umur diganti dalam sinetron tersebut. Indoiar juga sudah merespon baik permintaan kami," ungkap Ketua KPI Pusat, Agung Suprio dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 3 Juni 2021.
"Kami akan memantau ini dan segera menindaklanjutinya jika masih terdapat promosi pernikahan dini atau pelanggaran lainnya sesuai dengan mekanisme yang berlaku," tambah Agung.
Teguran Menteri PPPA
Kementrian PPPA juga buka suara terkait polemik sinetron Suara Hati Istri yang tengah ramai diperbincangkan. Menurut Kementrian PPPA, terdapat pelanggaran dalam sinetron Suara Hati Istri: Zahra.
"Kemen PPPA menegaskan sinetron 'Suara Hati Istri: Zahra' yang ditayangkan oleh media televisi Indosiar merupakan salah satu bentuk pelanggaran hak anak di mana anak berusia 15 tahun diberi peran sebagai istri ketiga dan dipoligami," ungkap Menteri PPPA, Bintang Puspayoga.
Polemik Suara Hati Istri: Zahra
Sinetron Suara Hati Istri menceritakan tentang sosok laki-laki bernama Pak Tirta dengan karakter hyper masculinity yang memiliki istri dua. Pak Tirta yang diperankan oleh Panji Saputra ini lalu menikah lagi dengan pacar adiknya bernama Zahra (Lea Ciarachel).
Sinetron Suara Hati Istri kini sedang jadi sorotan dan menuai kontroversi di tengah masyarakat Indonesia. Terlebih lagi adegan yang diperankan oleh Lea dinilai terlalu berlebihan.
Hal tersebut juga dinilai tak sesuai dengan nilai-nilai yang selama ini dipegang oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Nggak cuma itu, menurut beberapa netizen adegan itu juga mendukung perkawinan anak usia dini hingga perbudakan seksual.
BACA JUGA: Fakta Menarik Lea Ciarachel Fourneaux, Pemeran Zahra di Series Suara Hati Istri Gaes
Nah itu dia gaes babak baru polemik Sinetron Suara Hati Istri: Zahra yang masih jadi sorotan publik. Baru-baru ini KPI meminta Suara Hati Istri mengganti pemeran Zahra hingga mengubah jalan ceritanya.
Share to:
Related Article
-
Biodata Alvin Chong Lengkap Umur dan Agama, Aktor Asal Malaysia yang Populer di TikTok
Update|May 21, 2021 21:00:00