Ini Alasan Psikologis Fenomena Panic Buying Saat Pandemi Gaes

Ini Alasan Psikologis Fenomena Panic Buying Saat Pandemi Gaes

Ini Alasan Psikologis Fenomena Panic Buying Saat Pandemi Gaes

alasan orang melakukan Panic Buying sata pandemi (Foto Berbagai Sumber)


Fenomena Panic Buying kini memang tengah marak di lakukan oleh masyarakat Indonesia di masa pandemi gaes.

Panic Buying saat pandemi sangat berbeda dengan memborong makanan untuk persediaan saat kita terkena bencana atau yang lainnya.

Pasalnya fenomena ini justru meyebabkan masyarakat memborong barang tertentu dengan jumlah yang banyak meskipun belum tentu dibutuhkan.

BACA JUGA: Mulia Abis! Ananda Omesh Modifikasi Mobilnya Jadi Ambulance Bagi Pasien Covid-19 Gaes

Nah, mengapa sih fenomena ini bisa terjadi? Berikut alasan psikologis Panic Buying yang sudah dihimpun Tim KUYOU.id.

1. Menurut Psikolog Klinis Dewasa, Sarah R. Siahaan, MA, M.Psi, Psikolog, Panic Buying terjadi karena rasa gelisah dan kecemasan antisipatif terhadap hal yengbelum terjadi.

2. Alasan kedua adalah karena masyarakat lebih berfikir mengambil keputusan yang bersifat emosional sehingga lebih spontan dan tak didasari pertimbangan yang matang.

3. Selain itu mereka yang melakukan Panic Buying adalah karena mereka merasa bisa mengontrol sesuatu dan berharap bisa mengendalikan situasi.

4. Kemudian mereka merasa lebih tenang setelah melakukan Panic Buying juga menjadi alasan dari fenomena tersebut.

5. Psikolog Sarah Siahaan juga menyebut kalau pandemi bisa memunculkan rasa takut yang bisa menyebar ke orang lain, naka dari itu mereka melakukan Panic Buying.

BACA JUGA: Daftar Singkatan PPKM ala Netizen yang Bikin Ngakak Abis

Nah, itulah alasan psikologis kenapa orang-orang melakukan Panic Buying saat pandemi gaes. Kalian melakukan hal yang sama nggak?




Panic Buyingalasan orang melakukan Panic Buyingfenomena Panic BuyingPanic Buying saat pandemiCovid-19

Share to: