Akui Terima Uang dari 225 Orang, Olivia Nathania Anak Nia Daniaty Sebut Tak Pernah Menjamin Korban Lolos CPNS

Olivia Nathania akhirnya muncul ke publik dan memberikan klarifikasi. Akui terima uang dari 225 orang, putri Nia Daniaty ungkap tak pernah menjamin jabatan PNS tersebut.

Olivia Nathania merupakan anak penyanyi senior Nia Daniaty dari pernikahannya dengan Mohamed Hisham yang saat ini berusia 29 tahun. Wanita kelahiran 20 Februari 1992 ini juga merupakan istri dari Rafly N Tilaar.

Sejak menjadi pemberitaan karena kasus penipuan dengan iming-iming lolos CPNS tanpa tes dengan kerugian Rp 9,7 miliar, wanita yang akrab disapa Oi ini akhirnya memberikan klarifikasinya.

Olivia mengungkapkan bahwa dia tak pernah bertemu dengan para korbannya. Agustin, salah satu korban yang paling vokal terhadap kasus ini disebut sebagai orang yang merekrut ratusan korban tersebut.

Olivia Nathania Akui Menerima Masing-masing Rp 25 juta dari 225 Orang

Menjawab berbagi tudingan penipuan, Olivia Nathania mengakui bahwa dia menerima uang dari para korbannya. Dia menerima Rp 25 juta per-orangnya.

Oi mengatakan bahwa uang tersebut digunakan untuk pendaftaran les masuk CPNS bukan menjanjikan jabatan.

"Perlu saya luruskan di sini, adapun saya menyelenggarakan les untuk masuk CPNS," kata Olivia di Cilandak pada 30 September 2021.

"Les ya kita bicaranya, bisa dicek nanti tempatnya ada, pengajarnya ada."

Baginya uang Rp 25 tersebut digunakan untuk melakukan les dan pengajaran CPNS dan rangkaian lainnya. Oi juga mengakui bahwa dia mengambil untung dari uang yang diberikan per-orangnya.

"Wajar saya punya untung dari situ, dari Rp 25 juta itu," lanjutnya.

Tak Pernah Janjikan Jabatan CPNS?

Olivia Nathania mengatakan bahwa dia tak pernah menjanjikan 225 orang tersebut untuk menerima jabatan PNS tanpa tes.

Istri Rafly N Tilaar bahkan mengatakan bahwa Agustin lah yang merekrut 225 orang tersebut. Pasalnya, dia tak pernah bertemu dengan para korban.

"Saya di sini mau jelaskan bahwa Ibu Agustin ini sebenarnya bukan korban, melainkan dia yang merekrut orang-orang tersebut," ungkapnya.

"Karena saya tidak pernah bertemu langsung dengan orang-orang yang dia sebutkan."

Oi juga mengungkapkan 225 orang tersebut dijanjikan masuk menjadi PNS oleh Agustin. Sementara dia mengungkapkan hanya menyediakan sara untuk les pembelajaran.

"Jadi, Ibu Agustin ini, dia yang mempresentasikan kepada keluarganya, kepada 225 orang itu," ungkap Susanti, kuasa hukum Olivia.

"Sehingga terbujuk rayulah mereka itu untuk masuk menjadi calon PNS. Jadi, dengan iming-iming bahwa dengan akan lulus. Sementara saya tanya, apakah Oi pernah menjamin orang-orang itu untuk lulus?" tanya Susanti,

"Tidak," jawab Olivia.