Banyak masyarakat Indonesia masih menerapkan tradisi, salah satunya tradisi Jawa 'Buang Anak' yang juga dilakukan oleh pelawak Parto Patrio. Seperti apa mitos dan fakta terkait tradisi Buang Anak tersebut? Simak selengkapnya berikut ini.
Pengakuan Parto Patrio soal membuang kedua anaknya tersebut diungkap kepada Anang Hermansyah melalui kanal YouTubenya Ngobrol Asix pada Sabtu, 2 Oktober 2021.
Bukan tanpa alasan, Parto saat itu sangat percaya dengan mitos dan tradisi budaya Jawa. Dalam tradisi Jawa, jika memiliki weton sama dalam sekeluarga, maka akan terkena malapetaka. Untuk itulah Parto melakukan tradisi buang anak.
"Saya buang. Gue orang Jawa, kita pegang adat Jawa. Anak gue nomor 2 itu lahir Senin pon, saya juga Senin pon," ungkap Parto Patrio pada Sabtu, 2 Oktober 2021.
BACA JUGA: Biodata Amanda Caesa, Lengkap Umur dan Agama, Duet Nyanyi dengan Syahravi
Soal tradisi Buang Anak
Tradisi buang anak merupakan sebuah tradisi yang kerap dipercaya oleh orang Jawa. Tradisi ini dilakukan kepada seorang anak yang baru lahir jika ia memiliki weton yang sama dengan anggota keluarga lainnya.
Tradisi Buang Anak ini dilakukan agar tak terjadi malapetaka atau hal-hal yang tak diinginkan kepada anggota keluarga, baik anak maupun orang tuanya di kemudian hari.
Jangan salah sangka gaes, tradisi buang anak ini bukan seperti membuang benda mati ya. Tradisi ini dilakukan dengan cara seolah-olah 'membuang' anak kepada saudara atau keluarga saat anak itu lahir.
Ketika sudah beberapa lama, anak itu kemudian kembali diambil oleh orang tuanya dengan memberikan mahar berupa uang kepada saudara atau keluarga yang mengambil anak tersebut.
Tak cuma itu, ada beberapa cara lain melakukan tradisi buang anak yang cukup berbeda di beberapa daerah. Salah satunya misalnya menempatkan anak di tempat tertentu, seperti pojokan rumah. Siapapun yang menemukan anak tersebut akan menjadi pengasuh si anak.
BACA JUGA: Biodata Syahravi, Lengkap Umur dan Biodata Penyanyi Ganteng yang Duet dengan Amanda Caesa
Jika anak tersebut berjenis kelamin laki-laki, maka si pengasuh akan mengurus anak tersebut hingga khitan dan diambil oleh orang tua kandungnya. Serupa dengan tradisi buang anak yang dilakukan oleh Parto, sang orang tua harus memberikan sesuatu kepada si pengasuh.
Ada juga yang percaya bahwa jika anak yang akan dibuang adalah perempuan maka si pengasuh yang menemukannya akan mengurusnya hingga menikah.
Namun, ada juga masyarakat Jawa yang tak mempercayai mitos hingga tradisi buang anak tersebut. Mereka juga memilih untuk tak melakukan tradisi tersebut meski terdapat weton anak yang sama dengan anggota keluarga lainnya.
BACA JUGA: Anak-anak Personil OVJ Kumpul Bareng Ngeliat Kelucuan Orang Tuanya, Rizky Febian sampai Amanda Caesa
Nah itu dia gaes beberapa penjelasan seputar tradisi Jawa 'Buang Anak' yang dilakukan oleh Parto Patrio kepada kedua anaknya.
Share to:
Related Article
-
8 Foto Roy Marten saat Muda Ini Dijamin Gak Nyangka, Parasnya Bak Aktor Hollywood!
Update|January 04, 2021 09:13:34