Update Kasus 'Tiga Anak Saya Diperkosa' di Luwu Timur, Polri: Pencabulan Bukan Pemerkosaan

Update Kasus 'Tiga Anak Saya Diperkosa' di Luwu Timur, Polri: Pencabulan Bukan Pemerkosaan

Update Kasus 'Tiga Anak Saya Diperkosa' di Luwu Timur, Polri: Pencabulan Bukan Pemerkosaan

Kolase Foto dan Update Kasus 'Tiga Anak Saya Diperkosa' di Luwu Timur (Foto: Berbagai sumber)


Berikut update terbaru kasus 'Tiga Anak Saya Diperkosa' di Luwu Timur yang belum lama ini ramai diperbincangkan. 

Pihak Mabes Polri mengungkap bahwa kasus tersebut adalah kasus pencabulan, bukan pemerkosaan. Hal tersebut disampaikan oleh Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono pada Selasa, 12 Oktober 2021. 

Brigjen Rusdi Hartono pun memaparkan proses bagaimana sang ibu dari 3 anak tersebut melaporkan kasus pemerkosaan di Luwu Timur sejak Oktober 2019. 

"Penyidik menerima surat pengaduan dari saudari RS pada tanggal 9 Oktober 2019. Isi surat pengaduan ini, yang bersangkutan melaporkan bahwa diduga telah terjadi peristiwa pidana yaitu perbuatan cabul," ungkap Brigjen Rusdi Hartono.

BACA JUGA: Awal Mula Kasus Tiga Anak Saya Diperkosa: Korban Anak di Bawah Umur Viral di Twitter

Telah lakukan audiensi

Pada 10 Oktober 2021, tim yang terdiri ari Bareskrim Polri, Divisi Propam Polri, hingga Polda Sulsel dan Mabes Polri melakukan audiensi dan asistensi. 

Dari audiensi tersebutlah menghasilkan temuan berupa kasus yang terjadi di Luwu Timur ini merupakan kasus pencabulan bukan pemerkosaan seperti yang tengah panas diperbincangkan di sosial media.

"Sekali lagi, dalam surat pengaduan tersebut, saudari RS melaporkan iduga telah terjadi peristiwa perbuatan cabul. Jadi bukan perbuatan tinak pidana perkosaan seperti yang viral di media sosial dan menjadi perbincangan publik," ungkap Brigjen Rusdi Hartono. 

Tak lama setelah laporan tersebut dibuat, ketiga korban di bawah umur itupun melakukan visum di Puskesmas Malili. Pada pada 15 Oktober 2019, hasil visum pun diterima dan tak menunjukkan adanya kelainan pada organ kelamin dan dubur korban. 

Ketiga korban kembali melakukan visum di RS Bhayangkara Makassar pada 24 Oktober 2019 dan hasilnya keluar pada 5 November 2019. Dalam hasil visum kedua tersebut juga tak ditemukan adanya kelainan pada alat kelamin dan dubur korban. 

Sang ibu dari korban tersebut melakukan pemeriksaan medis kepada 3 anaknya di RS Vale Sorowakno dengan hasil menunjukkan peradangan di sekitar vagina dan dubur korban.

BACA JUGA: Kasus Tiga Anak Saya Diperkosa Terjadi Sejak 2019, Ini Klarifikasi Kapolres Luwu Timur

Kasus Tiga Anak Saya Diperkosa viral

Sebelumnya, kasus Tiga Anak Saya Diperkosa sempat viral setelah diungkap oleh Project Multatuli. Dalam tulisan bertajuk Tiga Anak Saya Diperkosa tersebut menceritakan bagaimana awal mula ibu yang mengetahui bahwa ketiga anaknya dicabuli. 

Kasus Tiga Anak Saya Diperkosa ini juga menunjukkan perjuangan seorang ibu yang mencari kebenaran dan keadilan untuk anak-anaknya. 

BACA JUGA: Profil dan Kronologi Lydia Ungkap Kasus 'Tiga Anak Saya Diperkosa', Sempat Dapat Ancaman Dari Terduga Pelaku

Itulah update terbaru kasus Tiga Anak Saya Diperkosa yang ramai diperbincangkan di sosial media dan terjadi di Luwu Timur.




Tiga Anak Saya DiperkosaIbu Tiga Anak Saya DiperkosaKasus Tiga Anak Saya DiperkosaKasus Pemerkosaan Luwu TimurPemerkosaan 3 AnakKasus Pemerkosaan 3 AnakViral Pemerkosaan 3 AnakViral TwitterMultatuli ProjectKapolres Luwu TimurKlarifikasi Kapolres Luwu TimurInstagram Project MultatuliPemerkosaan Anak dibawah UmurLydia Luwu TimurUpdate Tiga Anak Saya Diperkosa

Share to: