Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri kunjungan kerja ke Agrowisata Gunung Mas PTPN VIII Puncak, Bogor pada hari Minggu tanggal 17 Oktober 2021 dengan agenda Membangkitkan Ekonomi Kreatif lewat Ecowisata.
Sandiaga menyebut adaptasi, inovasi dan kolaborasi sebagai kunci percepatan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di tengah masa pandemi Covid-19. Lewat gotong royong, kata Sandiaga, ekonomi pun akan kembali bangkit, peluang usaha dan lapangan kerja pun tercipta bagi masyarakat.
Dalam kunjungan itu, Sandiaga bersama Direktur Eksekutif PT Perkebunan Nusantara VIII Mohammad Yudayat dan Komisaris Milenial PTPN VIII Adrian Zakhary serta kolaborator program Kita Peduli melihat kondisi usaha para pelaku UMKM di kawasan Puncak. Mereka pun turut menyalurkan bantuan yang terkumpul dalam gerakan sosial Kita Peduli yang diinisiasi oleh Rumah Siap Kerja (RSK).
“Saya ingin mengapresiasi kolaborasi luar biasa untuk para pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang terdampak Pandemi, RSK, PTPN VIII, Bumi Aki, Kitabisa.com menghadirkan program “Kita Peduli Penyerahan Bantuan Untuk Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif” di Kecamatan Cisarua,” Ucap Sandiaga.
Sandiaga Uno juga menantang Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara atau PTPN VIII mengembangkan ekowisata berbasis alam terbuka dan budaya. Pengembangan ini, kata Sandi, juga harus tetap memperhatikan aspek lingkungan dan keberlangsungannya.
"Dengan adanya destinasi wisata baru, tentu sektor UMKM juga akan tumbuh. Saya berharap kolaborasi ini ke depannya, akan menggenjot perekonomian kita dan tentu pendapatan untuk daerah dan negara," kata Sandiaga.
Meski kini Puncak tidak lagi menjadi destinasi wisata nasional, Sandiaga mengatakan hal itu tidak akan mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke area wisata pegunungan teh di wilayah Kabupaten Bogor bagian selatan itu. Sebab, menurut Sandi, Puncak memiliki magnet tersendiri untuk menarik wisatawan baik lokal atau pun luar negeri.
Direktur Utama PTPN VIII, Muhammad Yudayat mengatakan pengembangan bisnis PTPN ke sektor ekoturisme ialah untuk memanfaatkan aset perusahaan untuk menunjang dan meningkatkan bisnis utama yakni di sektor perkebunan. Artinya, Yudayat menyebut pengembangan usaha ekowisata itu tidak akan bertabrakan dengan bisnis utama PTPN.
"Konsepnya tentu kita akan mengikuti seperti yang diarahkan oleh Pak Menteri, tetap menjaga dan melestarikan lingkungan. Pun untuk pembangunan penunjang, mungkin hanya sepuluh persen dari total luasan lahan yang kami miliki. Terpenting UMKM kita maju bersama," kata Yudayat.
Untuk mendukung program pembangunan ekonomi kreatif dan membangkitkan pariwisata berbasis lingkungan di Gunung Mas, pada hari yang sama telah dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pengembangan Agrowisata di Kawasan Gunung Mas antara PTPN VIII dengan Bumi Aki yang disaksikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno di Bogor.
Disisi lain Komisaris Milenial Adrian Zakhary melihat optimalisasi aset Agrowisata Gunung Mas ini akan menciptakan peluang lahirnya berbagai ekonomi kreatif di masyarakat. Adrian menilai aset PTPN VIII Gunung Mas sangat bersejarah. Adrian menilai, tidak akan ada puncak jika tidak ada Gunung Mas.
Baca Juga: Komisaris Milenial PTPN VIII Adrian Zakhary Berikan Kisi-kisi Menjadi Leader Dalam PKKMB IBLAM 2021
"Agrowisata menjadi upaya optimalisasi aset sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif bagi masyarakat, Gunung Mas adalah tonggak penting sejarah kawasan Puncak. Bisa dibilang tak ada Puncak jika tak ada Gunung Mas dengan lanskap perkebunan tehnya," kata ucap Komisaris Milenial Adrian Zakhary Minggu 17 Oktober 2021.
Lebih lanjut Adrian juga melihat aset PTPN VIII Gunung Mas memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Caranya adalah dengan membangun kolaborasi antar mitra pariwisata agar Agrowisata di Puncak kembali bangkit.
"Sehingga sebagai pengelola kawasan Gunung Mas, kita berkolaborasi dengan para mitra untuk membangkitkan kembali Agrowisata di Puncak dengan Gunung Mas sebagai pusatnya," sambungnya.
Share to:
Related Article
-
Mengenal 6 Founder Bapak2ID, Akun Meme Dad Jokes yang Sudah Bapak-bapak Gaes!
Update|February 22, 2022 13:22:56