Penasaran pengin lihat wujud Kereta Cepat Jakarta-Bandung? yang berada di bawah bawah tanggung jawab PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Ini lho penmampakanya.
KCIC merupakan perusahaan patungan antara konsorsium BUMN, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium perusahaan perkeretaapian China, Beijing Yawan HSR Co.Ltd dengan skema business to business (B2B).
Adapun mayoritas atau sebesar 60 persen saham perusahaan dipegang oleh konsorsium BUMN, sedangkan sisanya sebesar 40 persen dimiliki oleh konsorsium perusahaan perkeretaapian China.
Baca Juga: Stafsus BUMN Arya Sinulingga Sebut Pemberitaan Utang Kereta Cepat Adalah Hoax
Berikut ini potret-potret lengkap wujud Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang tengah digarap oleh perusahaan BUMN.
1. Bandung akan menggunakan kereta cepat generasi terbaru, CR400AF, yang merupakan hasil pengembangan tipe CRH380A oleh CRRC Qingdao Sifang. Berangkat dari siluet kereta yang mirip dengan salah satu fauna khas Indonesia dari zaman prasejarah, Komodo, EMU (Electric Multiple Unit) KCJB CR400AF memiliki desain eksterior yang terinspirasi dari sisik Komodo yang tercerminkan dalam corak segitiga.
2. CR400AF memiliki lebar 3,36 m dan tinggi 4,05 m dengan panjang kepala kereta 27,2 m dan intermediate kereta 25 m. Dengan kata lain CR400AF memiliki dimensi lebih besar dari tipe sebelumnya. Selain lebih andal, CR400AF juga memiliki masa penggunaan lebih lama hingga lebih dari 30 tahun (sejak tahun produksi) serta biaya perawatan yang lebih rendah.
3. Satu rangkaian kereta CR400AF terdiri dari 8 gerbong (cars) dengan komposisi empat cars bermotor dan empat cars tanpa motor. Dengan komposisi ini memungkinkan kereta CR400AF memiliki kecepatan desain hingga 420km/jam dan kecepatan operasional 350 km/jam. Meskipun kecepatan tinggi, dari sisi kenyamanan CR400AF memiliki cabin noise yang lebih rendah sehingga mampu meredam getaran dan suara di dalam kereta dengan lebih optimal.
4. Dengan kecepatan tinggi tersebut, CR400AF Kereta Cepat Indonesia akan menempuh jarak 142,3 km Jakarta – Bandung hanya dalam waktu 36 menit untuk perjalanan langsung, hingga 46 menit dengan kondisi perjalanan berhenti di setiap stasiun. Sebagai informasi, disepanjang trase Kereta Cepat Jakarta – Bandung akan terdapat empat stasiun pemberhentian yakni di Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar.
Baca Juga: Erick Thohir Bangun Ekonomi Umat, Kementerian BUMN Siap Suntik Modal untuk UMKM dan Koperasi Gaes!
5. Memiliki panjang trase 142,3 km yang terbentang dari Jakarta hingga Bandung, Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki empat stasiun pemberhentian Halim, Karawang, Padalarang, Tegalluar dengan satu depo yang berlokasi di Tegalluar. Setiap stasiun akan terintegrasi dengan moda transportasi massal di setiap wilayah.
6. Jarak antara stasiun Halim ke stasiun Karawang adalah 41,166 km. Sementara jarak antara stasiun Karawang ke stasiun Padalarang adalah 55,55 km. Dan terakhir, jarak antara stasiun Padalarang ke stasiun Tegalluar adalah 45,584 km.
7. Berhenti di tiap stasiun, waktu tempuh dari Halim ke Tegalluar adalah 43 menit. Tiket kereta cepat ini direncanakan berkisar antara Rp 250.000-Rp 350.000. Tiap satu rangkaian kereta cepat ini memiliki 8 gerbong dengan kapasitas 601 penumpang, yang terdiri dari 3 kelas, yaitu VIP (18 penumpang), First Class (28 penumpang), dan Second Class (555 penumpang).
Share to:
Related Article
-
Begini Kata Mikel Arteta Setelah Positif Corona
Update|March 13, 2020 08:18:30