Rahmat Hidayat Pulungan yang merupakan ketua GP Ansor, baru-baru ini mengatakan bahwa pemerintah dua tahun belakangan ini sudah bekerja sangat keras dalam mengatasi pandemi covid-19, terutama dalam mengatasi krisis PCR, sehingga angka kasus covid-19 dapat ditekan dengan baik.
Lebih lanjut Rahmat, juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi menegur keras menteri yang bekerja lamban dan aneh-aneh dalam mengatasi Covid 19.
"Seharusnya kinerja seperti itu mendapatkan apresiasi, bukan malah 'digebukin' dengan framing pemberitaan.
Baca Juga: Fakta-fakta Erick Thohir Enggak Bisnis PCR, Yuk Telusuri dengan Bijak
Tak sampai disitu saja bahkan Rahmat mengatakan, menteri yang berlatar belakang pengusaha tersebut justru menggerakkan jejaring bisnisnya di dalam membantu pemerintah, di tengah banyak pengusaha “gagap" menghadapi krisis Pandemi Covid-19.
"Jadi framing yang dibangun banyak media sosial para menteri terlibat bisnis PCR melalui jaringan bisnisnya ya salah. Karena fakta historisnya malah mereka yang terlibat membantu negara dalam awal krisis covid," ujar Rahmat.
Menurut Rahmat, rasa respek dan empati sudah selayaknya diberikan masyarakat kepada menteri-menteri yang "jungkir balik" dalam bekerja untuk mengendalikan wabah Covid-19 ini.
"Jadi harusnya kita respek dan punya empati kepada para menteri yang sudah jungkir balik bekerja mengendalikan Covid selama 2 tahun ini. Kasihan mereka sudah memberikan energinya untuk bangsa ini masih terus difitnah dan dizalimi," katanya.
Baca Juga: Dari Indonesia to Italia, Erick Thohir Masih Dipanggil Presiden INTER MILAN saat Kunker ke Eropa!
Bahkan, menurut Rahmat, Jokowi bersyukur dengan banyak menteri berlatar belakang pengusaha. Hal ini menjadi salah satu kekuatan Jokowi.
"Jadi ketika krisis seperti tahun lalu, para Menteri ini menggunakan kekuatan dan networking bisnisnya untuk terlibat membantu krisis," ujarnya.
Share to:
Related Article
-
Biodata Leon Travis Lengkap Umur dan Agama, Anak Tukang Tambal Ban yang Sukses Jadi Musisi country Amerika
Update|May 27, 2021 09:16:58