Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan mengubah PT PLN (Persero) menjadi sub-holding. Dengan begitu, ada kemungkinan tarif listrik bisa turun.
Rencana pengubahan tata kelola bisnis PLN ini Erick Thohir sampaikan melalui konferensi pers di kantor Kementerian BUMN pada Rabu, 19 Januari 2022.
Erick menilai bisnis PLN akan lebih efisien karena masing-masing fokus pada lini bisnis. Dengan menjadikan PLN menjadi sub-holding, akan ada kemungkinan tarif listrik bisa turun.
Baca Juga: Bakal Rombak PLN, Erick Thohir Jamin Gak Bakal Ada Layoff Pegawai!
Erick Thohir Ubah PLN Jadi Sub-holding
Erick Thohir mengungkapkan alasannya mengapa ia ingin mengubah PLN menjadi sub-holding. Menurut Menteri BUMN ini, dengan transformasi ini diharapkan pelayanan kelistrikan masyarakat bisa lebih baik.
"Transformasi PLN bukan berarti seakan-akan kita mau meliberalisasi kelistrikan nasional, justru mau kita mentransformasi untuk memastikan pelayanan kelistrikan untuk masyarakat lebih baik," ujar Erick.
Erick Thohir berharap transformasi PLN ini selesai pada tahun 2022 ini. Karena pada 6 bulan sebelum akhir tahun ada virtual holding full transisi 2025.
Erick juga mengungkapkan dengan adanya transformasi PLN ini, tidak akan mengurangi jumlah karyawan yang justru malah menambah.
"Pembentukan holding dan subholding PLN tidak akan berdampak pada pengurangan jumlah pegawai BUMN di sektor kelistrikan, malah justru menambah jumlah karyawan," ujar Erick.
Selain itu, Erick menilai dengan adanya transformasi ini, PLN bisa mendapatkan gambaran masyarakat mana yang perlu subsidi dan tidak, sehingga secara tidak langsung juga mempengaruhi tarif listrik, dan memungkinkan tarif listrik bisa turun.
Senada dengan Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Mansyuri juga mengungkapkan hal positif jika transformasi PLN menjadi sub-holding ini berhasil.
Pahala mengungkapkan dengan adanya transformasi ini, kinerja PLN diharapkan bisa menjadi lebih transparan.
"Transformasi lanjutan di PLN termasuk juga melihat bagian-bagian bisnisnya yang bisa dioptimalisasi sehingga kinerjanya bisa lebih transparan, terlebih terkait pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) yang memerlukan dana besar," ucap Pahala.
Tanggapan Dirut PLN
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PLN, Darmawan Prasodjo memberikan tanggapan atas niat Erick Thohir yang ingin menjadikan PLN menjadi sub-holding.
Darmawan mendukung sepenuhnya niat Menteri BUMN tersebut. Dengan adanya transformasi PLN ini, Darmawan mengungkapkan bisa merubah PLN menjadi organisasi yang lebih baik.
"PLN harus mengubah organisasi yang lambat dan kompleks menjadi organisasi yang lincah dan dinamis yang mampu mengubah tantangan," ujar Darmawan.
Share to:
Related Article
-
Wishnutama: Lewat Java Jazz Festival, Indonesia Bisa Menghadirkan Event Tingkat Dunia
Wishnutama|March 04, 2020 20:00:00