Yuk simak fakta-fakta ayah Atta Halilintar yang diduga pernah ikut organisasi terlarang, hingga menjadi alasan mengapa ia tidak pernah pulang gaes.
Ayah Atta Halilintar, Halilintar Anofial Asmid akhir-akhir ini sedang menjadi perbincangan banyak netizen. Hal ini sebab dirinya yang tidak pernah pulang ke Indonesia dan menetap di Turki.
Beberapa rumor pun beredar, salah satunya adalah rumor bahwa ayah Atta Halilintar tersebut diduga pernah mengikuti sebuah organisasi terlarang di Malaysia.
Baca Juga: Fakta-fakta Poligami Ayah Atta Halilintar, Sempat Enggak Adil?
Nah, buat kamu yang penasaran, yuk simak fakta-fakta ayah Atta Halilintar yang diduga pernah ikut organisasi terlarang, hingga menjadi alasan mengapa ia tidak pernah pulang.
Ayah Atta Halilintar Tidak Pernah Pulang ke Indonesia
Seperti yang diketahui, ayah Atta Halilintar, Halilintar Anofial Asmid kini menetap di Turki bersama sang istri. Bahkan kedua orangtua Atta tersebut tidak ada saat Aurel Hermansyah melahirkan anak pertamanya dengan Atta.
Hal ini pun membuat banyak netizen yang bertanya mengapa Halilintar Anofial Asmid tidak pernah pulang ke Indonesia?
Ayah Atta Halilintar Pernah Ikut Organisasi Terlarang?
Beberapa rumor mengenai alasan Halilintar Anofial Asmid yang tidak pernah pulang pun beredar, salah satunya adalah rumor bahwa ayah Atta Halilintar tersebut diduga pernah mengikuti sebuah organisasi terlarang di Malaysia.
Eep yang merupakan sahabat Halilintar Anofial Asmid menyebut bahwa ayah Atta Halilintar pada tahun 1995 hanyalah penjual karpet. Namun, ketika Eep bertemu dengan Halilintar Anofial Asmid pada tahun 2002, ayah Atta tersebut telah berubah menjadi seorang pemimpin sebuah jaringan usaha berskala global.
Eep menceritakan perubahan pola pikir dan berpakaian Halilintar Anofial Asmid terjadi setelah ia berguru pada Syeikh Ashaari Muhammad At Tamimi, atau Abuya Ashaari, di Malaysia.
Syekh Ashaari adalah pendiri dan pemimpin Darul Arqam, sebuah organisasi keagamaan Islam yang berbasis di Malaysia. Halilintar Anofial Asmid sempat menjadi salah satu pengikutnya. Ayah Atta Halilintar tersebut bergabung dengan organisasi ini pada 1989 dan menjabat sebagai pimpinan Darul Arqam kawasan Jakarta dan Bogor.
Ajaran Darul Arqam dianggap menyimpang lantaran Abuya Ashaari mengakui dirinya merupakan Bani Tamim, atau pendamping Imam Mahdi. Abuya mengaku pernah berdialog dengan Nabi Muhammad SAW.
Darul Arqam juga dituding sempat menyiapkan dan melatih 300 pasukan berani mati di Thailand. Atas dasar inilah, organisasi Darul Arqam resmi dilarang oleh Malaysia pada 1994.
Seperti yang diceritakan Eep, di tahun 2002, Halilintar sudah berkembang menjadi seorang pemimpin jaringan global, iamengemban jabatan tinggi; Komisaris Utama PT Cahaya Timur (perusahaan bidang rekaman kaset dan perdagangan), Komisaris Utama PT Qatrunada (travel), Chairman Hawariyun Group of Companies, dan Direktur International Rufaqa Corporation yang berpusat di Malaysia.
Ayah Atta Halilintar Hidupkan Kembali Bisnis Arqam di Indonesia?
Hawariyun Group of Companies, dan Rufaqa Corporation yang berpusat di Malaysia, diketahui merupakan sisa peninggalan bisnis Arqam. Dan Halilintar Anofial Asmid disebut telah menghidupkan kembali bisnis Arqam di Indonesia melalui dua perusahannya tersebut.
Rufaqa Corporation dikabarkan telah berubah namanya menjadi Global Ikhwan. Konsepnya pun masih sama dengan Rufaqa, bergerak di bidang bisnis, dakwah dan syariat Islam versi mereka.
Baca Juga: Nama Asli Baby A Anak Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ini Artinya
Nah, itulah fakta-fakta ayah Atta Halilintar yang diduga pernah ikut organisasi terlarang, hingga menjadi alasan mengapa ia tidak pernah pulang.
Share to:
Related Article
-
Biodata DOKTER RICHARD dari Wikipedia: Agama, Umur, Tempat Asal, hingga Fakta Perseteruan dengan Kartika Putri
Update|February 07, 2021 20:20:27