Warga desa di lokasi syuting KKN Desa Penari membeberkan pengakuannya saat diminta menjadi jaga alat hingga figuran film tersebut.
Seperti diketahui, film KKN Desa Penari menuai kesukesan besar dan mendapat perhatian tinggi dari masyarakat. Namun, di balik keriuhan film tersebut, sisi lain pembuatan film ini pun ikut disorot publik.
Salah satunya lokasi syuting yang berada di Padukuhan Ngluweng, Kalurahan Ngleri, Kepanewon Playen, Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Tak hanya itu, film KKN Desa Penari ini juga disorot lantaran melibatkan warga desa di lokasi tersebut dalam pembuatan film ini.
Puluhan warga diketahui menjadi pemain figuran saat pengambilan gambar film KKN Desa Penari yang dilakukan pada November 2019. Salah satunya adalah Sukadi, warag Padukuhan Ngluweng yang sempat diminta menjadi figuran.
"Saya hanya sehari saja, waktu itu disuruh mengumpukan daun-daunan," ungkapnya.
BACA JUGA: Ini Daftar Akun Instagram Lengkap Para Pemain Film KKN Desa Penari
Viral curhatan figuran KKN Desa Penari
Namun di sisi lain, salah seorang figuran dalam KKN Desa Penari juga ikut mengungkap pernyataan saat dirinya menjalani peran sebagai hantu dalam film tersebut.
Subardo, pria berusia 51 tahun yang memerankan hantu dalam film KKN Desa Penari ini mengaku dibayar Rp75.000 untuk sekali pengambilan gambar.
"Saya itu didapuk (diminta) jadi hantu. Selain itu saya juga ikut jaga di sini," kata Subardo.
Subardo mengungkap perjuangannya saat memerankan sosok hantu dalam film KKN Desa Penari. Ia harus rela memakai make up yang tak boleh dihapus selama 24 jam. Untuk menjaga make up tersebut agar tidak luntur, ia dan puluhan orang lainnya pun harus berada di sebuah bus dengan AC menyala.
Tak hanya itu, saat syuting berlangsung, Subardo tak boleh mengedipkan matanya, memejamkannya, atau melakukan gerakan kecil lain di luar arahan.
Menjadi penjaga alat-alat
Sementara itu, beberapa warga desa lainnya diminta untuk menjaga alat-alat syuting yang ada di setiap lokasi. Mereka mengaku mendapat upah Rp2 juta untuk melakukan hal tersebut.
BACA JUGA: Fakta-fakta Plunyon Kalikuning, Tempat Wisata Indah Lokasi Syuting Film KKN di Desa Penari
"Saya jaga malam di setiap lokasi syuting jaga alat-alat dapat Rp2 juta. Saya jaga bersama dua rekan saya, yaitu Antok dan Marsidi, semua masing-masing dapat Rp2 juta," kata seorang warga.
Share to:
Related Article
-
Peter Shearer Sukses Bawa Warteg dan UMKM Kuliner ke Ranah Digital
Update|March 03, 2024 12:00:00