Kasus pelecehan seksual Julianto Eka Putra memasuki babak baru. Saksi pembela JE yang menuding korban berbohong ternyata juga merupakan korban?
Julianto Eka Putra adalah pebisnis dan motivator asal Surabaya, Jawa Timur kelahiran 8 Juli 1972. Umur Julianto Eka Putra adalah 49 tahun dan merupakan pendiri sekolah gratis bernama Selamat Pagi Indonesia (SPI).
Belakangan ini, anak-anak dari sekolah SPI muncul dan mengaku sebagai korban pelecehan seksual yang korbannya bahkan cukup banyak.
Baca Juga: Biodata dan Profil Julianto Eka Putra: Umur, Agama dan Karier, Sosok JE Pelaku Pelecehan Seksual?
Ada dua versi podcast terbari di kanal YouTube Denny Sumargo. Versi pertama datang dari para saksi yang membela JE dan Yayasan SPI, dan yang kedua korban yang kembali mengungkapkan fakta baru.
Bahkan korban memberikan bukti audio bahwa salah satu saksi yang datang ke Podcast Denny Sumargo, Saidah juga merupakan korban pelecehan seksual Julianto Eka Putra?
Korban Pelecehan JE Dituding Pembohong?
Tiga orang saksi datang ke podcast Denny Sumargo dalam sebuah unggahan pada 11 Juli 2022.
Saksi tersebut berjumlah 3 orang. Mereka adalah Saidah, Dila dan Risna yang merupakan alumni hingga para pekerja asrama Selamat Pagi Indonesia (SPI).
Ketiga saksi mengaku tidak pernah melihat hal-hal diluar kegiatan pengajaran seperti kekerasan fisik dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pengurus serta founder SPI itu sendiri.
Bahkan kedua saksi merupakan teman seangkatan dan teman sekamar salah satu korban. Saidah, mengungkapkan tak pernah mendengar dan melihat permasalahan apapun dari korban meskipun berteman baik.
"Saya tidak pernah sama sekali. Sampai dengan berita (pelecehan seksual) itu meledak, makanya kita semua yang di sana kaget," kata salah satu saksi.
"Saya gak pernah mendengar, saya juga gak pernah mengalami," timpal Sayyidah.
Kedua teman seangkatan korban pun mengetahui beberapa tempat yang korban sebutkan sebagai tempat pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh JE. Namun, mereka menyebutkan bahwa JE tidak pernah datang sendiri dan membawa siswa ke ruangan-ruangan tersebut secara pribadi.
"Dimana Beliau (JE) datang, pasti sama timnya. Ada asistennya, ada tim-tim training yang lain di dalam ruangan yang sama itu gak sendiri. Tidurnya paling 8 sampai 12 orang di satu ruangan itu."
"Ketika saya sendiri melihat dia (korban) cerita dimana-mana, itu tuh benar-benar kayak: kok bisa sih kamu ngomong kaya gitu? padahal kan kenyataannya kaya gini," lanjut teman seangkatan korban, Dila.
Saidah, Saksi JE di Podcast Denny Sumargo Ternyata juga Korban?
Dalam podcast kedua versi korban di kanal Youtube Denny Sumargo, salah satu korban yang merupakan teman Saidah memberikan bukti berupa chat, CCTV hingga rekaman audio.
Korban mengungkapkan bahwa pernyataan tersebut dilontarkan Saidah saat gelombang untuk keluar dari sekolah sangat besar, usai terbongkarnya rekaman CCTV yang memperlihatkan JE masuk ke salah satu kamar hotel bersama dengan seorang karyawan SPI.
Siswa pun merasa takut dan tak sedikit yang memutuskan untuk berhenti dan keluar dari sekolah.
Korban juga mengungkapkan bahwa Saidah mengumpulkan adik-adik angkatannya di sebuah ruangan dan mengucapkan sebuah kalimat pernyataan bahwa dia juga merupakan salah satu korban. Kata-kata tersebut direkam oleh korban yang menjadi bukti transkrip dan diberikan kepada Denny Sumargo.
"Dia ngomong dia juga pernah jadi korban, tapi dia tutup mulut aja gitu?," ujar Denny Sumargo yang kaget.
Korban pun mengaku tidak pernah menceritakan kasus pelecehan yang dialaminya kepada siapapun, termasuk teman-temannya.
Share to:
Related Article
-
Viral Sosok Ghozali Ghozalu, Jual Ratusan Selfie Selama 5 Tahun Sebagai NFT di OpenSea
Update|January 12, 2022 16:20:05