5 Fakta Art Basel Hong Kong yang Dihadiri Adrian Zakhary, Kumpulnya Ratusan Galeri Dunia

5 Fakta Art Basel Hong Kong yang Dihadiri Adrian Zakhary, Kumpulnya Ratusan Galeri Dunia

5 Fakta Art Basel Hong Kong yang Dihadiri Adrian Zakhary, Kumpulnya Ratusan Galeri Dunia

Art Basel Hong Kong (Foto: Istimewa)


Inilah lima fakta Art Basel Hong Kong yang dihadiri Adrian Zakhary, menjadi kumpulnya ratusan galeri dunia.

Art Basel Hong Kong merupakan salah satu pameran seni kontemporer terbesar di Asia. Pameran ini digelar pada 23-25 Maret 2023 di Hong Kong Convention and Exhibition Centre.

Founder MAJA Labs, Adrian Zakhary turut menghadiri Art Basel Hong Kong ini yang menjadi tempat kumpulnya ratusan galeri seni diseluruh dunia.

Baca Juga: Founder MAJA Labs, Adrian Zakhary Hadiri Art Basel Hong Kong: Banyak Inspirasi!

Seperti apa fakta-fakta dari Art Basel Hong Kong ini? Yuk simak penjelasannya di bawah sini.

1. Tentang Art Basel Hong Kong

Art Basel Hong Kong adalah salah satu acara besar pertama yang diadakan kota ini sejak mencabut mandat masker COVID-19 bulan ini.

Banyak galeri di pameran tersebut mengatakan pembukaan kembali perbatasan dengan China daratan pada Januari telah membantu meningkatkan bisnis setelah tiga tahun penutupan akibat COVID.

Pameran tahunan ini juga memiliki edisi di Basel, Paris, dan Miami Beach. Untuk di Hong Kong sendiri akan berlangsung dari 23 hingga 25 Maret 2023.

Pameran tahun 2023 adalah yang pertama dalam empat tahun yang diadakan secara penuh, setelah tahun 2020 dibatalkan dan dua berikutnya sebagian besar diadakan online.

2. Kumpulnya Ratusan Galeri Dunia

Art Basel Hong Kong ini juga menjadi tempat kumpulnya ratusan galeri seni diseluruh dunia. Hal ini karena Art Basel Hong Kong ini diikuti sekitar 177 galeri dari 32 negara dan wilayah di Asia, Eropa, Amerika Utara dan Selatan, serta Afrika.

Direktur Art Basel Hong Kong, Angelle Siyang-Le mengatakan bahwa perkembangan fasilitas budaya di Hong Kong membuktikan bahwa kota tersebut masih menjadi pusat seni utama.

3. Karya yang Mencuri Perhatian

Beberapa karya yang mencuri perhatian dalam pameran Art Basel Hong Kong tahun ini antara lain patung labu polkadot karya seniman terkenal Jepang Yayoi Kusama, dan karya berjudul "Mr. Cuddles Under the Eave” dari seniman Hong Kong Trevor Young, yang menampilkan 13 tanaman gantung.

Karya Trevor Young ini melambangkan pengalaman lockdown selama krisis kesehatan global, karena masyarakat tidak bisa berkativitas keluar dan terjebak di ruang individu. 

Instalasinya menggunakan tanaman untuk mengeksplorasi perilaku manusia dan hubungan sosial. Revor sangat senang bahwa Art Basel kembali digelar secara penuh di Hong Kong.

Selain itu, sebuah galeri yang berbasis di Singapura mewakili 3 seniman Malaysia di pameran tersebut. Pemilik galeri sangat ingin mempromosikan lebih banyak karya senimannya ke klien global di Hong Kong.

4. Ribuan Orang Memadati Art Basel Hong Kong

Meski mengalami penurunan dari tahun Art Basel 2019 yang diikuti sekitar 242 galeri, ribuan orang masih memadati Art Basel Hong Kong di tahun ini.

Tak hanya itu, para galeri pun melaporkan bahwa mereka berhasil menjual banyak karya seni yang mereka hadirkan disini. Seperti Aimee Man, seorang direktur penjualan di Peres Projects, mengatakan 70% dari karya seni galeri itu telah terjual dalam sesi pra-penjualan sebelum pameran.

“Kami sangat senang bisa kembali setelah hampir empat tahun. Dan tahun ini sangat berbeda, karena perbatasan dibuka kembali,” katanya, sebagaimana dilansir dari Reuters.

5. Dihadiri Adrian Zakhary

Founder MAJA Labs, Adrian Zakhary pun turut menghadiri pameran Art Basel Hong Kong ini. Disini, Adrian turut berdiskusi bersama dengan para pegiat seni di seluruh dunia.

"My first @artbasel Thanks Bro @sendyswidjaja & Ci @vonnylukminto 😍 yang sudah membersamai seharian dari mulai VIP Preview Art Basel HK, sampai Chill bareng pegiat seni dunia di Prestige event," ungkap Adrian Zakhary di akun Instagramnya Minggu 22 Maret 2023.  

Adrian Zakhary sendiri merupakan founder sekaligus CEO dari MAJA Labs, Web3 enabler di Indonesia yang aktif menghubungkan para pegiat Web3 di Indonesia.

Adrian yang juga seorang kolektor seni juga aktif mendukung kesenian Indonesia agar bisa berkembang. Bersama MAJA Labs, Adrian juga sering menghadirkan berbagai kegiatan yang memadukan kesenian dengan teknologi Web3, seperti Bali Digital Fashion Week 2022 yang digelar 10-16 Desember 2022 lalu.

Baca Juga: CEO MAJA Labs Adrian Zakhary Buka Pameran Tunggal "Tension Attention" Rahayu Retnaningrum: Momentum untuk Go Internasional

Nah, itulah lima fakta Art Basel Hong Kong yang dihadiri Adrian Zakhary, menjadi kumpulnya ratusan galeri dunia.




Art Basel Hong KongMAJA LabsAdrian Zakhary

Share to: