Founder MAJA Labs Adrian Zakhary hadir di Future Blockchain Summit 2023 sebagai salah satu pembicara dalam rangkaian acara di dalamnya yakni GITEX Global Dubai 2023.
Future Blockchain Summit 2023 Dubai merupakan acara blockchain berskala besar paling imersif di kawasan Middle East and North Africa (MENA) karena menghadirkan berbagai stakeholder mulai dari regulator, pemerintahan, inovator, hingga investor dari mancanegara.
Ajang ini menjadi momen untuk bertemu lebih dari 1000 investor global dan terhubung dengan pendiri startup terkemuka untuk berkolaborasi yang sesuai dengan minat bisnis, tingkat investasi, dan potensi lainnya.
Dalam kesempatan itu, Adrian Menjelaskan bahwa perkembangan NFT bukanlah mati namun masih memiliki potensi pasar yang sangat luas.
Permasalahan dalam Perkembangan NFT
Adrian Zakhary menjadi pembicara dan mengusung tema materi “Create to Earn: Easy to Create and Monetize NFT”. Ia menjelaskan bahwa NFT memiliki sejumlah permasalahan yang memerlukan sejumlah inovasi.
“Permasalahan marketplace NFT kurangnya loyalitas dari para kolektor, yang dapat mengakibatkan fluktuasi nilai yang tidak stabil. Selain itu, volume perdagangan yang cenderung rendah juga menjadi tantangan serius bagi pertumbuhan ekosistem NFT. Terakhir, terdapat kekurangan program atau inisiatif yang dapat menggerakkan ekosistem NFT menuju arah yang lebih berkembang dan berkelanjutan. Diperlukan inovasi dan strategi yang cermat untuk mengatasi tantangan-tantangan ini,” ujar Adrian Zakhary.
Meski begitu, Adrian mengingatkan bahwa NFT bukan mati karena ia tetap memiliki nilai fundamental bukan sebatas alat untuk meraup keuntungan finansial. Oleh sebab itu dibutuhkan inovasi untuk menghadapi sejumlah tantangan yang ada.
Potensi Pasar NFT Lebih Luas
Potensi pengembangan NFT masih sangat luas, salah satunya Adrian mengungkapkan melalui C2E smart contract.
“Pada prosesnya perlu melibatkan kreator, kolektor dan partner dengan lebih kuat. Selain itu, C2E NFT platform nantinya bisa mempermudah kreator untuk monetisasi, model bisnis yang lebih adil, dan mewujudkan ekonomi kreatif yang nyata,” ujarnya.
Baca juga: AR Fashion di Dubai Curi Perhatian Pengunjung, Ternyata Karya Anak Bangsa
Sebab itu, Maja Labs ingin membangun pusat peradaban seni dan teknologi seni di Tanah Air, dengan semangat nilai-nilai spiritual, berjejaring antar manusia dengan kesetaraan nilai, hak dan kewajiban menggunakan teknologi blockchain, inovasi produk web 3.0 dan kecerdasan buatan (AI), harmoni dengan alam dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan hidup.
DI Future Blockchain Summit 2023, MAJA Labs menghadirkan komunitas Drezzo, platform digital fashion yang berkolaborasi dengan Aquacity. Mereka menampilkan peragaan busana AR atau Augmented Reality bernuansa Nusantara dan pertama kali ditampilkan di ajang internasional. Teknologi AR merupakan satu inovasi kekinian yang sedang gencar dikembangkan seiring dengan hadirnya generasi baru teknologi yang disebut metaverse.
Share to:
Related Article
-
Melalui Rakornas ICCN 2022, Adrian Zakhary Optimis Bisa Edukasi Web3 dan NFT di Indonesia
Adrian Zakhary|September 28, 2022 19:25:36