Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan belum ada laporan pemasangan baliho Prabowo-Gibran oleh kepolisian di Jawa Timur (Jatim). Namun pihaknya tengah menelusuri kebenaran informasi yang ada.
"Belum ada laporan, tadi saya cek dari Jatim belum ada laporan. Namun kami sudah perintahkan kepada Jatim untuk menelusuri informasi yang ada," ujar Bagja di DPP PPP, Jakarta Pusat, Minggu 12 November 2023.
Bagja mengatakan informasi tersebut sudah beredar di media sosial dan harus diklarifikasi. Namun walaupun belum ada laporan, Bawaslu akan tetap menyelidikinya.
"Kan ini sudah beredar di media jadi harus diklarifikasi walaupun belum ada laporan akan jadi temuan bagi bawaslu untuk menyelidikinya," sebut dia.
Kalau informasi tersebut benar, maka akan didalami siapa pihak yang memasangnya. Jika benar dari oknum kepolisian, maka tindakan tersebut salah.
"Kalau yang masangnya itu ASN, TNI, Polri itu tidak boleh. Itu pasti akan kami tindak untuk itu," tuturnya.
Legislator Tegaskan Bukan Polisi yang Pasang
Sebelumnya Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi buka suara perihal viral pemasangan balihonya yang juga memuat gambar Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Bambang Haryadi menegaskan pemasangan baliho tersebut atas perintahnya sendiri, bukan aparat.
Dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu 11 November. Bambang Haryadi menjelaskan mengenai pemasangan baliho dirinya beserta gambar Prabowo-Gibran di Jember. Di media sosial, baliho Bambang diviralkan dengan narasi diangkut oleh mobil pikap dan atas perintah polisi. Bambang Haryadi menegaskan tidak ada perintah polisi untuk memasang balihonya.
"Tidak benar dan hoax bahwa baliho itu dari pihak Polri. Baliho itu adalah alat peraga kampanye saya di dapil, dan dibuat oleh 2 percetakan milik kader Gerindra. Dan terkait mobil yang ada logo Pertamina, itu adalah mobil perusahaan swasta yang menjadi agen elpiji Pertamina. Dan pihak Pertamina sudah melakukan teguran kepada perusahaan tersebut," kata Bambang Haryadi.
Bambang saat ini bersatatus caleg DPR petahana dari Partai Gerindra Dapil Jatim IV. Bambang juga menyayangkan informasi yang beredar luas terkait pemasangan balihonya tanpa ada konfirmasi terhadap dirinya selaku pemasang baliho.
Menurut Bambang, narasi dan informasi yang beredar terkait pemasangan balihonya juga menjadi rujukan TPN Ganjar-Mahfud dalam suatu konferensi pers. Dia menegaskan tidak ada perintah Polri di balik pemasangan balihonya.
"(Ini) dijadikan rujukan oleh TPN dalam konpersnya, yang menyudutkan Polri tanpa mendalami kebenaran dari berita tersebut," kata dia.
Share to:
Related Article
-
Ini Penjelasan dan Perbedaan Varian Baru Covid-19 Alpa, Beta, Hingga Delta yang Jarang Orang Tau Gaes
Update|July 19, 2021 18:51:21