Korea Selatan Segera Luncurkan ‘Hallyu Visa’ Khusus Bagi Penggemar Budaya Korea

Korea Selatan akan segera meluncurkan visa baru yang bernama Visa Hallyu atau visa pelatihan kebudayaan Korea. Visa ini dirancang khusus untuk penggemar budaya Korea Selatan termasuk Kpop dan Kdrama. 

Hallyu atau Korean Wave ini memang dimaknai sebagai pengakuan dunia internasional atas ekspor budaya Korea Selatan termasuk K-pop, drama, film, dan seni lainnya. Dilansir Forbes, visa Hallyu ini mengizinkan warga non-Korea yang terdaftar di akademi seni pertunjukan lokal untuk tinggal di negara tersebut hingga dua tahun. 

Baca juga: Hyeri Dikonfirmasi Jadi Pemeran Utama Film Tropical Night

Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata mendorong inisiatif ini, memandang seni sebagai hal yang sangat penting untuk mendorong gelombang K-Culture atau kebudayaan Korea berikutnya. Pemerintahan Korea juga akan meluncurkan "K Tourism Road Show" yang direncanakan untuk negara-negara seperti Amerika Serikat dan Swedia. 

Dari sudut pandang pariwisata, memanfaatkan tingginya antusiasme terhadap K-pop dan K-drama merupakan langkah strategis. Industri K-pop senilai 10 miliar dolar AS (Rp154 triliun) merupakan landasan perekonomian Korea Selatan, yang secara signifikan mempengaruhi PDB.

Sektor pariwisata di negara tersebut juga mengalami pemulihan pasca pandemi COVID-19 dan diprediksi akan tumbuh sebesar 4,8% setiap tahun hingga tahun 2032, melampaui perkiraan tingkat pertumbuhan perekonomian nasional. K-pop, khususnya, telah menjadi daya tarik yang signifikan bagi pengunjung Korea Selatan, mengalahkan atraksi lainnya seperti kuliner dan konten budaya Korea.

Baca juga: Kevin Oh Daftar Wamil, Bantah Lepas Kewarganegaraan Amerika

Korea Selatan juga memperkenalkan visa terpisah bagi pekerja jarak jauh mulai 1 Januari 2024, yang memungkinkan individu dengan penghasilan minimal 66.000 dolar AS (Rp 1,02 miliar) per tahun untuk tinggal di negara tersebut hingga dua tahun. Hal tersebut dilakukan untuk beradaptasi dengan tren digital nomad yang sedang meningkat secara global.