Media sosial yang terkenal di era tahun 2000-an, Friendster akan segera kembali. Laman resminya yakni Friendster.com telah dapat diakses oleh publik. Friendster menjadi media sosial yang paling populer di masa itu sebelum akhirnya dikalahkan oleh kehadiran Facebook.
“A NEW ERA OF PERSONALIZED NETWORKING,” tulisan di laman awal situs Friendster, dikutip Minggu (28/1).
Baca juga: TikTok Tengah Kembangkan Fitur AI yang Dapat Ciptakan Lagu Sendiri
“Menghadirkan kembali ke masyarakat. Temukan kembali pesona awal era jejaring sosial, yang kini diperbaharui dengan sentuhan kontemporer. Friendster lebih baik dari sebelumnya untuk orang-orang,” tulisan selanjutnya.
Friendster kini menyediakan cara untuk para netizen bergabung lebih awal dengan cara mengisi email pada kolom antrean. Hingga artikel ini dirilis, sudah lebih dari 110 ribu pendaftar yang masuk dalam antrean untuk menggunakan kembali Friendster.
(foto: Friendster.com)
Friendster dikenal sebagai media sosial yang dibuat oleh Jonathan Abrams asal Kanada di awal tahun 2002. Media sosial ini memiliki pengguna bulanan aktif mencapai 37,1 juta orang per bulan Juni 2008. Mayoritas pengguna Friendster kala itu berasal dari Asia.
Baca juga: Rawan Gangguan Mental, Gen Z Dianggap Susah Berkembang
Ketika Facebook dan Twitter hadir, Friendster menjadi kalah pamor. Jejaring sosial ini kemudian dijual ke perusahaan MOL Global asal Malaysia pada tahun 2009. Friendster kemudian berubah menjadi situs game online dan data pengguna media sosial tersebut dihapus.
Di tahun 2009, Alexa menyebutkan 10 negara yang paling banyak menggunakan Friendster adalah Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Pakistan, Uni Emirat Arab, Sudan, Korea Selatan, Bangladesh, dan India.
Share to:
Related Article
-
Rawan Gangguan Mental, Gen Z Dianggap Susah Berkembang
Update|January 26, 2024 14:00:00