Debat Capres Tentang Kebudayaan, Prabowo: Ide Yang Baik, Saya Bisa Terima & Saya Dukung

Capres Prabowo Subianto mendapat pernyataan mengenai komersialisasi budaya dan peran pemerintah dalam pelestarian budaya pada debat kelima capres di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2).

Prabowo menilai pelestarian budaya menjadi salah satu hal yang penting dan perlu diperhatikan. Bersama Gibran, ia juga mencanangkan adanya pembentukan Dana Abadi Budaya sebagai dukungan finansial untuk para pelaku budaya di semua bidang.

Baca juga: Indonesia Kurang Dokter, Prabowo Siap Bangun 300 Fakultas Kedokteran di Indonesia

"Pemerintah harus berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan budaya, termasuk bangunan bersejarah dan museum-museum yang membutuhkan perhatian," kata Prabowo Subianto.

(foto: Youtube KPU)

Jawaban Prabowo juga kemudian ditanggapi oleh Capres lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Ganjar menilai pemerintah hanya perlu memberikan fasilitas pada pelaku seni dan biarkan mereka bebas berkreasi.

"Birokrat itu cukup fasilitasi saja dan para pelaku seni, budayawan dia lah yang mengerjakan, maka budaya akan tumbuh dan pemerintah akan bisa melihat bagaimana proses kreatif itu berjalan. Apakah itu nyanyi, apakah itu filemakers, apakah itu para pencipta, penulis buku, semuanya,” kata Ganjar. 

Sementara Anies, menilai perlunya untuk membentuk Kementerian Kebudayaan sebagai penyalur sumber daya kepada budayawan.

"Kami melihat perlu dibentuk dan kami berencana membentuk Kementerian Kebudayaan, yang nantinya akan jadi penyalur sumber daya dari negara yang diberikan kepada kalangan budayawan agar mereka berkembang dan membangun karya kebudayaan yang luar biasa," kata Anies.

Baca juga: Gibran Rakabuming Hadiri Diskusi Santai dengan Komunitas dan UMKM Bekasi

Prabowo Subianto menilai tanggapan dari para capres lain sangat baik. Ia bahkan setuju dan bisa mendukung masing-masing ide yang diberikan oleh capres tersebut.

“Pemerintah harus berani untuk turun tangan, membantu situs-situs, membantu museum, membantu istana sultan yang sudah mau rubuh,” kata Prabowo.

“Tapi saya bisa menerima, saya juga setuju itu kalau saya jadi presiden saya memikirkan Kementerian Kebudayaan. Kalau ide yang baik dari manapun saya bisa terima dan saya dukung,” pungkasnya.