Masih menjadi topik hangat sejak awal tahun 2024, transaksi kripto di bulan Ramadan disebut naik hingga 40 persen. Peningkatan aktivitas transaksi itu diungkap oleh PT Crypto Indonesia Berkat (Tokocrypto).
Bulan ini perilaku trading juga mengalami perubahan dimana frekuensi trading saat sahur tepatnya pukul 02.00 – 05.00 WIB meningkat hingga 70 persen dibanding sebelum Ramadan.
Baca juga: Investor Kripto di Indonesia Makin Meningkat, Bappebti Catat Hingga 19 Juta
“Perubahan perilaku trading selama bulan Ramdan ini menunjukan adaptasid an flekssibilitas pengguna dalam mengatur waktu trading mereka. Peningkatan aktivitas trading di waktu sahur mencerminkan bagaimana pengguna memanfaatkan waktu luang di pagi hari untuk berinvestasi dan melihat pergerakan perdagangan yang lebih volatif,” ungkap Wan Iqbal, CMO Tokocrypto.
Sementara itu, Founder MAJA Labs, Adrian Zakhary menilai peningkatan ini sejalan dengan minat masyarakat pada investasi ini.
“Wajar aktivitas perdagangan kripto terus mengalami peningkatan karena minat masyarakat semakin banyak pada industri ini, apalagi ini sudah mendekati halving day,” ujar Adrian.
Baca juga: Indonesia Masuk Lima Besar Negara dengan Keuntungan Kripto Terbesar 2023
Ia berharap pemerintah semakin memberi perhatian pada industri kripto yang dinilai bakal membawa dampak besar pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Apalagi Indonesia bahkan masuk dalam lima besar negara dengan keuntungan kripto terbesar di dunia tahun 2023.
“Tahun 2023 nilai transaksi kripto sempat mengalami penurunan, namun Indonesia masih menempati urutan atas dalam meraup keuntungan besar.” kata Adrian.
“Industri kripto ini memiliki potensi yang sangat besar dalam mendukung perekonomian nasional.” pungkasnya.
Share to:
Related Article
-
Rumah Sakit di Jateng Dilarang Tolak Pasien Miskin, Ini Penjelasannya
Ganjar Pranowo|January 23, 2020 19:15:00