BLACKPINK Hadirkan Koleksi Digital Pertama, Adrian Zakhary Sebut NFT Sudah Diminati Industri K-Pop

BLACKPINK baru-baru ini mengumumkan peluncuran Non Fungible Token (NFT) pertama mereka.

Adapun koleksi NFT pertama dari Jisoo dkk ini terinspirasi dari lagu 'Pink Venom' yang dirilis pada tahun 2022. Koleksi 'Pink Venom' tersebut dirilis secara terbatas mulai 22 hingga 26 Mei 2024 di marketplace NFT, VeVe.

Baca Juga: Adidas dan STEPN Kolaborasi Luncurkan Koleksi NFT Sneaker

Koleksi digital ini menampilkan Jisoo, Jennie, Rose dan Lisa dalam pakaian yang dirancang oleh DEMOBAZA, merek fesyen berkonsep asal Bulgaria yang terkenal dengan gaya minimalis dan futuristiknya.

Penggemar yang mengumpulkan keempat koleksi digital dari seorang anggota akan memenuhi syarat untuk membuat kartu koleksi ‘Pink Venom’ gratis yang menampilkan tanda tangan anggota tersebut.

Kartu ini akan memberi mereka akses ke acara kerajinan untuk membeli koleksi digital eksklusif. Peserta dalam acara ini harus membakar kartu Pink Venom dan membayar 20 Permata.

Pakar digital, Adrian Zakhary menyebut merambahnya BLACKPINK ke dunia NFT menandakan pasar NFT yang sudah mulai diminati di berbagai kalangan, termasuk industri musik K-Pop.

"Koleksi NFT 'Pink Venom' dari BLACKPINK menandai langkah signifikan dalam memperluas pasar NFT ke industri musik K-pop," sebut Adrian Zakhary.

Adrian juga berharap dengan hadirnnya koleksi NFT BLACKPINK, kolektor-kolektor NFT bisa terus bertambah di kalangan penggemar K-Pop.

"Dengan ini diharapkan kolektor-kolektor NFT akan terus bertambah di kalangan penggemar K-Pop," harap Adrian.

Adrian menilai grup-grup K-Pop bisa memanfaatkan koleksi NFT sebagai merchandise. Selain itu, hal ini juga memungkinkan terbukanya lapangan pekerjaan bagi digital fashion designer untuk bekerja sama dengan grup-grup K-Pop.

Baca Juga: Kolaborasi dengan OKX, Manchester City Luncurkan Jersey NFT

"Grup-grup K-Pop bisa memanfaatkan koleksi NFT sebagai merchandise yang mereka tawarkan ke fans. Selain itu, dengan adanya koleksi NFT ini, bisa memberikan lahan pekerjaan kepada digital fashion designer untuk berkolaborasi dengan grup-grup K-Pop menghadirkan koleksi NFT mereka," ungkap Founder MAJA Labs itu.