Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengungkapkan Pemerintah Indonesia terus memberantas situs judi online (judol) di Indonesia.
Ia menyebutkan bahwa sekitar lebih dari 2 juta situs judol telah ditutup. Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menyebut ia akan segera membentuk satgas judi online.
Baca Juga: Prabowo Subianto Hadiri KTT Gaza di Yordania, Adrian Zakhary: Komitmen Indonesia Bela Palestina
"Di sisi lain pemerintah juga terus secara serius memberantas dan memerangi perjudian online dan sampai saat ini sudah lebih dari 2,1 juta situs judol sudah ditutup dan satgas judi online juga sebentar lagi akan selesai dibentuk," sebut Jokowi dalam siaran pers melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (12/6).
Jokowi berharap dapat mempercepat pemberantasan judi online. Untuk itu, Jokowi juga meminta bantuan dari masyarakat untuk segera melapor jika menemukan indikasi tindakan judol.
Pengamat digital, Adrian Zakhary menyebut penutupan jutaan situs judol oleh Presiden Jokowi sebagai komitmen pemerintah untuk memberantas praktik judol di Indonesia.
"Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas praktik perjudian online yang merusak," sebut Adrian Zakhary.
Adrian juga memberikan saran kepada pemerintah untuk juga memikirkan tindakan preventif yang bisa menyadarkan masyarakat ingin berniat atau yang sudah bermain judol.
Baca Juga: Adrian Zakhary Ungkap Potensi Web3 dan AI dalam Transformasi Industri Kreatif
"Namun, penutupan situs harus diikuti dengan tindakan preventif lainnya, seperti penyuluhan mengenai dampak buruk judol di media sosial," tambahnya.
Share to:
Related Article
-
Wakil Ketua IKA UNPAD Adrian Zakhary Ungkap Fakta untuk Kemudahan Koperasi dan UMKM
Adrian Zakhary|December 12, 2020 18:42:23