Staf Khusus Presiden, Grace Natalie, memimpin sebuah diskusi penting yang melibatkan kelompok Perempuan Lintas Iman pada Selasa (3/9) di Sekretariat Kabinet, Jakarta.
Diskusi ini digelar untuk menyambut kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia sekaligus juga mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Baca Juga: Grace Natalie Tegaskan Hubungan Jokowi dan Prabowo Masih Terjalin dengan Baik
Adapun tema dari diskusi ini adalah “Peran Perempuan Lintas Iman dalam Kampanye Dokumen Abu Dhabi (Dokumen Persaudaraan Manusia) dalam Rangka Kedatangan Paus Fransiskus Ke Indonesia dan Menuju Indonesia Emas 2045".
Diskusi ini menghadirkan delapan perempuan lintas agama, yakni Widhia Seni Handayani S.I.Kom., M.A.Journalism, Pdt. Fransisca Nadia Manuputty, Js Ruysya Supit, Khotimun Sutanti, Kalis Mardiasih, Ibu Teresia Kurnia Sw Ros Duarmas, S.Gz., Anak Agung Ayu Ari Widhyasari, Is Werdiningsih.
Dalam sambutannya, Grace Natalie menekankan betapa pentingnya peran perempuan dalam membangun jembatan dialog lintas agama.
Ia juga menyoroti pentingnya menyosialisasikan nilai-nilai universal yang terkandung dalam Dokumen Abu Dhabi, sebuah dokumen bersejarah yang ditandatangani oleh Ketua Majelis Hukama Muslimin (MHM) Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb, Syekh Al-Azhar, dan Pemimpin Gereja Katolik Sri Paus Fransiskus pada tahun 2019.
Dokumen yang berjudul “Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama” ini menekankan pentingnya persaudaraan manusia, toleransi, dan hidup berdampingan secara damai.
Diskusi tersebut menyoroti bagaimana perempuan lintas iman dapat menjadi agen perubahan yang signifikan dalam masyarakat, terutama dalam mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan kemanusiaan di tengah keberagaman.
Acara ini tidak hanya menjadi wadah untuk memperkuat dialog antaragama di Indonesia, tetapi juga sejalan dengan semangat Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Melibatkan perempuan sebagai motor penggerak, kampanye Dokumen Abu Dhabi diharapkan mampu menginspirasi masyarakat luas untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga persatuan dan perdamaian di Indonesia.
Baca Juga: Grace Natalie Diskusi Bareng Pengusaha di Jakarta, Sampaikan Aspirasi Warga Kelapa Gading
Diskusi ini menjadi bagian penting dari upaya menyambut kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia. Kedatangan pemimpin Gereja Katolik dunia ini diharapkan akan membawa pesan perdamaian dan persaudaraan bagi seluruh rakyat Indonesia, serta mendukung visi Indonesia Emas 2045, yaitu menuju Indonesia yang adil, makmur, dan berkeadilan sosial.
Share to:
Related Article
-
Biodata Ustaz Tengku Zulkarnain Lengkap Umur dan Agama, Meninggal Dunia Setelah Terpapar Covid-19
Update|May 10, 2021 20:18:45