Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan presiden terpilih Prabowo Subianto akan bertemu sebelum pelantikan presiden-wakil presiden pada 20 Oktober 2024.
"Insya Allah sebelum pelantikan, Ibu Megawati akan bertemu dengan Bapak Prabowo," kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Selasa (17/9).
Baca Juga: Prabowo Subianto Rencanakan Bentuk Zaken Kabinet, Adrian Zakhary Beri Sorotan
Namun, Said tak mau berspekulasi bahwa pertemuan Prabowo dan Mega menjadi sinyal PDIP mulai melunak dan merapat ke pemerintahan. Menurutnya, PDIP akan melihat visi dan misi Prabowo ke depan.
Direktur Strategis Pusat Penerangan Politik (Puspenpol) Adrian Zakhary memberikan tanggapannya terkait potensi bertemunya Megawati dan Prabowo.
Menurut Adrian, pertemuan ini diyakini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga simbol penting dalam upaya membangun stabilitas politik nasional.
"Pertemuan antara Megawati dan Prabowo sangat signifikan, terutama di tengah dinamika politik Indonesia saat ini. Hal ini bisa memperkuat sinyal bahwa kedua tokoh ini memiliki komitmen untuk menjaga stabilitas politik," ungkap Adrian Zakhary.
Adrian juga berharap agar pertemuan ini bisa terjadi, karena dapat memberikan pesan positif kepada publik, terutama terkait hubungan antara partai politik yang berbeda ideologi. Menurutnya, hal ini akan menunjukkan bahwa politik Indonesia mampu mengedepankan kepentingan nasional di atas perbedaan politik.
Baca Juga: Ridwan Kamil Kampanye Lewat BARK, Adrian Zakhary Beri Pandangan
"Di mata publik, pertemuan ini bisa diartikan sebagai bentuk kedewasaan politik. Masyarakat ingin melihat para pemimpin mereka bisa duduk bersama, berdialog, dan mencari solusi terbaik untuk masa depan Indonesia. Saya yakin pertemuan ini akan memperkuat harapan publik akan stabilitas politik yang berkelanjutan," ucap Adrian.
Share to:
Related Article
-
Cantik dan Cerdas, Ini Dia 5 Fakta Menarik Politikus Muda Tsamara Amani Alatas
Tsamara Amany|March 08, 2020 10:00:00