Menguak Siapa Sosok Dibalik Isu 'Mafia Skincare'?

Istilah "Mafia Skincare" mencuat setelah dr. Oky Pratama dan dr. Richard Lee membahasnya dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Dr. Richard Lee pada 24 September 2024. Mereka menyoroti praktik produksi skincare beretiket biru yang mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan hidrokuinon, yang produknya diperjualbelikan bebas tanpa pengawasan.

Menanggapi isu tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI melakukan inspeksi ke pabrik skincare. Mereka hanya menemukan adanya pelanggaran ringan berupa mekanisme administrasi yang kurang dan tidak menemukan adanya penggunaan bahan berbahaya seperti merkuri dan hidrokuinon.

Perselisihan antara pemilik brand skincare, artis, dan dokter kecantikan semakin memanas hingga berujung pada laporan ke kepolisian. Awalnya, perdebatan dipicu oleh ulasan dan klaim terkait produk perawatan kulit. Beberapa kasus yang mencuat melibatkan Nikita Mirzani dengan dr. Reza Gladys, Nikita Mirzani dengan Melvina Husyanti, serta Shella Saukia dengan dr. Detektif atau yang dikenal sebagai Doktif.

Konflik ini semakin ramai diperbincangkan setelah perdebatan mereka tersebar di media sosial, memicu reaksi luas dari warganet. Saling tuding pun terjadi, dengan masing-masing pihak merasa dirugikan. Ketegangan yang berlarut-larut akhirnya membuat salah satu pihak menempuh jalur hukum, mlibatkan kasus ini ke Kepolisian. Hingga kini, kasus ini masih terus bergulir dan menjadi perhatian publik.

Meski berbagai langkah telah diambil untuk menindak praktik ilegal dalam industri skincare, identitas pasti dari 'Mafia Skincare' masih belum terungkap.

Diperlukan penyelidikan lebih lanjut dan transparan untuk memastikan pihak-pihak yang bertanggung jawab dapat diadili sesuai hukum yang berlaku, guna melindungi konsumen dan menjaga integritas industri kecantikan Indonesia.