Film Animasi Jumbo Tembus 3,8 Juta Penonton

Film animasi Jumbo karya Visinema Studios resmi mencatatkan sejarah sebagai film animasi Asia Tenggara terlaris sepanjang masa. Sejak debutnya di bioskop pada 31 Maret lalu, Jumbo sukses meraih pendapatan fantastis sebesar USD 8 juta atau sekitar Rp134 miliar.

Dalam waktu 16 hari penayangan, film ini telah menggaet 3,8 juta lebih penonton di seluruh Indonesia. Prestasi tersebut berhasil menggeser rekor yang sebelumnya dipegang oleh film animasi asal Malaysia, Mechamato, yang pada tahun 2022 mencatatkan pendapatan sebesar USD 7,68 juta.

Tak hanya mencetak rekor regional, Jumbo juga berpeluang menyalip film animasi global Frozen 2 sebagai film animasi terlaris di Indonesia. Saat ini, Frozen 2 masih memegang rekor dengan 4,6 juta penonton. Namun, dengan penambahan 912 layar baru di berbagai kota, peluang Jumbo untuk melewati angka tersebut terbuka lebar.

Kesuksesan Jumbo tak lepas dari kerja keras lebih dari 400 pekerja kreatif dalam negeri, mulai dari visual artist, animator, technical engineer, hingga musisi. Kolaborasi ini membuktikan bahwa Indonesia mampu menghadirkan film animasi berkualitas tinggi dengan kekuatan talenta lokal.

Mengangkat kisah menyentuh tentang Don, seorang anak yatim piatu yang kerap diejek karena tubuhnya yang chubby, Jumbo menawarkan petualangan magis yang sarat makna. Berbekal sebuah buku cerita peninggalan orangtuanya, Don meminta bantuan peri bernama Meri untuk membantunya bertemu kembali dengan orang tuanya.

Setelah mencuri perhatian di Tanah Air, Jumbo siap melebarkan sayap ke pasar internasional. Film ini akan tayang di 17 negara, termasuk Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam, memperkuat posisi Indonesia di peta industri animasi global.