KPK Panggil Bupati OKU Teddy Meilwansyah Terkait Kasus Suap Proyek PUPR

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini memanggil 13 orang saksi dalam penyidikan kasus dugaan suap dan pemotongan anggaran proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Salah satu saksi yang dipanggil ialah Bupati OKU, Teddy Meilwansyah.

Juru bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan, pemeriksaan dilakukan terkait dugaan korupsi dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas PUPR OKU tahun anggaran 2024–2025.

“KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi terkait dugaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas PUPR Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan, tahun anggaran 2024 sampai dengan 2025,” kata Budi kepada wartawan, Rabu (29/10/2025).

Sebanyak 8 orang saksi, termasuk Bupati Teddy Meilwansyah, diperiksa di Kantor Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, sementara 5 saksi lainnya diperiksa di Rutan Kelas I Palembang.

Beberapa nama saksi yang turut dipanggil antara lain anggota DPRD OKU periode 2024–2029 Sahril Elmi dan Robi Vitergo, serta Nopriansyah, mantan Kepala Dinas PUPR OKU yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka.

KPK sebelumnya telah menetapkan enam orang tersangka dalam kasus ini. Mereka terdiri atas pejabat DPRD, Kepala Dinas, serta pihak swasta yang diduga terlibat dalam praktik suap dan pemotongan anggaran proyek infrastruktur.

Berikut daftar para tersangka:

Ferlan Juliansyah (FJ) – Anggota Komisi III DPRD OKU

M. Fahrudin (MFR) – Ketua Komisi III DPRD OKU

Umi Hartati (UH) – Ketua Komisi II DPRD OKU

Nopriansyah (NOP) – Kepala Dinas PUPR OKU

M. Fauzi alias Pablo (MFZ) – Pihak swasta

Ahmad Sugeng Santoso (ASS) – Pihak swasta

Keenamnya telah menjalani proses persidangan di Pengadilan Tipikor Palembang. KPK kini mendalami dugaan keterlibatan pihak lain dalam aliran dana dan pengaturan proyek di lingkungan Pemkab OKU.