Pemerintah Indonesia melalui Kementerian terkait akan meluncurkan program Sekolah Rakyat pada tahun ajaran baru yang akan datang. Program ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Asta Cita ke-4, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan.
Sekolah Rakyat hadir sebagai respons atas kesenjangan pendidikan yang masih terjadi di Indonesia, terutama di kalangan masyarakat miskin. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 76% keluarga miskin menyatakan anak mereka terpaksa putus sekolah karena ketidakmampuan dalam membayar biaya pendidikan.
"Melalui Sekolah Rakyat, pemerintah ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun anak Indonesia yang tertinggal dalam hal akses terhadap pendidikan berkualitas," tulis akun resmi @pco.ri dalam unggahannya.
Program ini akan menyasar anak-anak dari keluarga prasejahtera, terutama di wilayah-wilayah tertinggal, terluar, dan terpencil. Selain pembebasan biaya, Sekolah Rakyat juga akan difokuskan pada peningkatan mutu pengajaran, pemenuhan kebutuhan dasar siswa, serta penguatan karakter dan keterampilan yang relevan dengan masa depan.
Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya membangun generasi muda yang kuat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan global. Pendidikan menjadi kunci utama dalam strategi pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Dengan peluncuran Sekolah Rakyat ini, pemerintah berharap angka putus sekolah dapat ditekan secara signifikan, dan kesenjangan pendidikan antarwilayah maupun antarkelompok sosial bisa dikurangi. Program ini juga menjadi bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045, yang menargetkan generasi muda sebagai ujung tombak pembangunan nasional.
Share to:
Related Article
-
MAJA Labs Hadirkan DGP NFT di IDNFTversary, Promosikan Pariwisata Indonesia Lewat Web3
Update|October 09, 2022 23:04:15