PSSI Segera Kedatangan Direktur Teknik Baru, Erick Thohir Beberkan Rencana Besar

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan bahwa federasi sepak bola nasional telah resmi menunjuk Direktur Teknik (Dirtek) baru untuk memperkuat fondasi pengembangan Timnas Indonesia. 

Hal ini disampaikan Erick dalam wawancara eksklusif bersama pengamat sepak bola nasional Binder Singh di kanal YouTube Bola Bung Binder Rabu, (06/08/25).

"Sebentar lagi Direktur Teknik PSSI yang baru mau datang, sudah tanda tangan beberapa hari lalu," ungkap Erick.

Ia menjelaskan bahwa proses pemilihan Dirtek dilakukan melalui diskusi kolektif bersama seluruh pelatih di berbagai kelompok usia demi membangun kerja tim yang solid.

"Wawancara Direktur Teknik itu bareng-bareng semua pelatih, karena kami ingin bangun kerja tim. Kita ini kerja tim, bukan amanah individu," ujar Erick.

Erick Thohir juga menyoroti pembentukan sistem atau strata yang rapi di dalam struktur Timnas Indonesia mulai dari level U-17, U-20, U-23 hingga tim senior. Salah satu langkah konkret adalah mendatangkan Simon Tahamata dari Ajax untuk memimpin tim pencari bakat (scouting).

"Saya juga baru tanda tangan budjet untuk tim yang ada di Pak Simon. Ada tiga orang nama baru nanti yang akan bantu Simon," kata Erick.

Ketiganya akan bertugas menyaring talenta muda dari berbagai wilayah di Indonesia, dimulai dari evaluasi pemain yang sudah ada sebelum turun ke lapangan secara regional.

"Setelah tiga bulan, mereka akan bertugas regional ke daerah Indonesia timur, barat, dan tengah," jelas Erick.

Untuk timnas senior, Erick memastikan struktur kepelatihan sudah lengkap dengan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala, dibantu tiga asisten yaitu Denny Landzaat, Alex Pastoor, dan Gerald Vanenburg. Menariknya, Vanenburg juga akan terlibat di level U-23, bersama Frank van Kempen yang akan menangani tim U-20.

"Untung Frank mau (gabung ke Indonesia)," ujar Erick.

Pelatih lokal Nova Arianto juga tetap memegang peran penting di level U-17, dengan kemungkinan akan diintegrasikan dalam sistem kepelatihan kelompok usia di bawah Frank, Gerald, dan Patrick.

Erick juga meminta publik untuk bersabar, mengingat proses membangun sistem sepak bola nasional yang berkelanjutan membutuhkan waktu dan kerja sama dari seluruh pihak.