Webbinar UKM Merdeka: Adrian Zakhary Bocorkan Skema Tepat Kolaborasi UKM dan Kreator

Webbinar UKM Merdeka: Adrian Zakhary Bocorkan Skema Tepat Kolaborasi UKM dan Kreator

Sekjend AKKSI, Adrian Zakhary (Foto: Geti Media)


Sekretaris Jenderal Asosiasi Kreator Konten Indonesia (AKKSI), Adrian Zakhary, hadir sebagai pembicara dalam Internasional Webinar Kreator Berkarya, UKM Merdeka pada Rabu (27/8/2025). Acara yang digelar secara daring ini diikuti oleh 103 peserta dari berbagai daerah, mulai dari pelaku UMKM hingga kreator konten.

Dalam paparannya, Adrian menyoroti perubahan ekosistem digital yang membuat batas antara karya dan perdagangan semakin kabur. Menurutnya, saat ini banyak UMKM yang bertransformasi menjadi kreator konten, sementara kreator juga semakin mudah menjual produk.

“Hari ini konten kreator berubah jadi UMKM, atau bahkan UMKM yang akhirnya jadi konten kreator. Jadi konten kreator, jualan sekarang gampang banget. Kalau kita lihat, karya dan jualan sebetulnya dua hal berbeda, tapi sekarang sudah menjadi bias,” ujarnya.

Sekjend AKKSI memberikan Materi di Webbinar UKM Merdeka (Foto: Geti Media)

Adrian mencontohkan fenomena TikTok, yang awalnya merupakan platform kreator, namun kemudian merambah ke ranah perdagangan melalui TikTok Shop. Hal ini, menurutnya, mengubah pola masyarakat dalam berjualan maupun berkarya.

Dalam webinar tersebut, Adrian menawarkan solusi agar kolaborasi antara kreator dan UMKM tidak hanya bergantung pada platform digital, melainkan berbasis proyek (project-based). Dalam skema ini, kreator membantu memviralkan produk UMKM dalam jangka waktu tertentu, dengan kesepakatan bagi hasil yang jelas.

“Kreator bisa bantu UMKM supaya produknya viral dalam tiga bulan. Kalau berhasil, kreator berhak mendapat persentase tertentu dari omzet. Jadi sistemnya revenue sharing, bukan profit sharing, supaya lebih adil dan saling menguntungkan,” jelasnya.

Ia mencontohkan, untuk produk seharga Rp 10 ribu, kreator bisa mendapatkan 10%. Skema ini dapat dilakukan oleh satu kreator, kelompok kreator, atau dengan affiliator. Produk-produk yang terbukti sukses juga bisa dikurasi untuk dipromosikan ulang, termasuk oleh kreator besar yang memiliki usaha sendiri. Adrian juga menekankan pentingnya kolaborasi secara luring (offline).

Adrian menutup pemaparannya dengan mengajak peserta webinar untuk bergabung dengan AKKSI. Ia menegaskan bahwa asosiasi ini merupakan ruang bersama bagi kreator konten dan UMKM untuk berkembang melalui edukasi, kolaborasi, dan inisiatif mandiri tanpa bergantung pada pemerintah.

“Kami membuka selebar-lebarnya bagi semua kreator. Dari yang pengikutnya masih ratusan, sampai yang jutaan. Di AKKSI semua bisa belajar, berkolaborasi, dan berkembang bersama,” pungkasnya.

AKKSI juga menyiapkan program edukasi gratis dan terbuka bagi seluruh anggotanya. Adrian menegaskan bahwa para peserta akan mendapatkan pembelajaran langsung dari tokoh-tokoh dan pakar di bidangnya, tanpa dipungut biaya. Program ini dirancang agar semua kreator baik pemula maupun yang sudah berpengalaman dapat berkembang bersama.

“Edukasi di AKKSI gratis, tidak berbayar. Jadi anggota bisa dapat mentor-mentor hebat, yang juara, tanpa biaya. Misalnya ada tokoh seperti Edozel, Bang Helmy Yahya (Ketum AKKSI), dan lain-lain. Akan ada banyak kelas yang kami siapkan, dan ini semua terbuka,” tegas Adrian.




Kreator Berjaya UKM MerdekaAdrian ZakharyAKKSIAsosiasi Kreator Konten Indonesia

Share to:



Modal Video 01