Pakubuwono XIII dikenang sebagai raja yang berhasil menyatukan dua kubu yang lama berseteru di Keraton Kasunanan Surakarta. Setelah wafatnya Pakubuwono XII, konflik perebutan takhta membuat keraton terbelah dan hubungan keluarga memburuk. Sejak dinobatkan pada 2004, Pakubuwono XIII menjadikan rekonsiliasi sebagai prioritas utama pemerintahannya.
Ia mengedepankan pendekatan damai, membuka ruang dialog bagi kedua pihak, dan berusaha mengembalikan kepercayaan di antara keluarga besar keraton. Di bawah kepemimpinannya, berbagai upacara adat yang sebelumnya terhenti kembali diselenggarakan bersama, menjadi simbol penyatuan dua kubu yang dulu berseberangan.
Upayanya tidak hanya memulihkan keharmonisan internal, tetapi juga mengembalikan martabat Keraton Solo di mata masyarakat luas. Wafatnya pada 2 November 2025 meninggalkan warisan penting: semangat persaudaraan dan persatuan yang kembali hidup di jantung budaya Jawa.
Share to:
Related Article
-
Nonton Karapan Sapi di Madura, Erick Thohir Dukung Penuh Budaya dan Wisata Lokal
Erick Thohir|June 19, 2022 22:38:50
