Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Aceh menyebabkan gangguan besar pada infrastruktur komunikasi. Sebanyak 799 site telekomunikasi dilaporkan mati akibat terendam air dan terputusnya pasokan listrik. Kondisi ini membuat akses komunikasi di berbagai daerah terdampak menjadi terbatas.
Gangguan tersebut mempengaruhi layanan dari beberapa operator seluler besar yang beroperasi di Aceh. Banyak lokasi tidak dapat berfungsi karena perangkat padam, jaringan terisolasi, atau jalur menuju site tidak bisa dilewati. Cuaca buruk dan genangan air yang tinggi turut memperlambat proses pemulihan.
Padamnya ratusan site ini utamanya disebabkan oleh kerusakan perangkat akibat banjir serta penghentian suplai listrik. Tim teknis di lapangan berusaha melakukan perbaikan dengan menyalurkan genset dan melakukan pengalihan jaringan ke site terdekat yang masih berfungsi. Meski demikian, perbaikan belum bisa dilakukan secara menyeluruh karena kondisi lapangan belum stabil.
Gangguan jaringan ini berdampak pada kebutuhan masyarakat, mulai dari komunikasi harian hingga akses layanan darurat. Koordinasi penanganan banjir, distribusi bantuan, dan penyampaian informasi resmi juga terhambat akibat keterbatasan akses telekomunikasi. Pemerintah daerah terus memantau perkembangan kondisi jaringan untuk meminimalkan gangguan bagi warga.
Pemulihan dilakukan secara bertahap di lokasi-lokasi yang mulai dapat diakses. Petugas teknis disiagakan untuk memperbaiki perangkat dan memulihkan pasokan daya. Pemerintah mengimbau masyarakat tetap berhati-hati, mengikuti instruksi resmi, dan memanfaatkan alternatif komunikasi selama layanan utama belum sepenuhnya pulih.
Share to:
Related Article
-
Kocak Banget, Bocah Ini Grogi Sampai Salah Ucapkan Assalamualaikum Gaes
Viral|December 23, 2020 00:50:32
