Harga Hand Sanitiser Melonjak, Apakah Gel ini Lebih Baik Dibanding Cuci Tangan dengan Sabun?

Apakah gel pembersih tangan lebih baik melawan virus corona daripada mencuci tangan?

Sejumlah toko dan supermarket saat ini kehabisan hand sanitiser ketika orang-orang bergegas untuk melindungi diri mereka dari Covid-19. Bhakan sudah banyak yang menjual pembersih tangan ini dengan harga puluhan kali lipat di online.

Tak hanya di Indonesia, kelangkaan hand sanitiser juga terjadi di beberapa negara yang tengah memerangi virus corona.

Dilansir dari theguardian.com, beberapa supermarket di Inggris sudah kehabisan hand sanitiser dan mereka menjatah pembelian hanya dua botol per pelanggan. 

Mengapa sangat diburu? Apakah gel pembersih tangan ini benar-benar efektif melawan coronavirus dibanding dengan mencuci tangan dengan sabun dan air? 

Pembersih tangan bukanlah hal baru. Hand sanitiser memang digunakan sejumlah orang untuk membersihkan tangan tanpa adanya fasilitas air dan sabun.

Popularitas gel tangan tidak hanya didorong oleh ketakutan akan pandemi. Peluang yang menguntungkan untuk memasarkannya telah mendorong penjualan yang membuat gel ini tersedia dalam warna yang cantik dan ramah anak dengan aroma ramah kesehatan (kayu manis, lavender) yang jauh berbeda dari versi berbau tajam yang ditemukan di rumah sakit.

Sanitiser juga telah berevolusi untuk memasukkan bahan aktif lain sebagai pengganti alkohol, apakah ini efektif dalam membunuh kuman?

Sally Bloomfield, seorang profesor di London School of Hygiene dan Tropical Medicine, mengatakan bahwa virus jauh lebih tahan terhadap desinfektan daripada bakteri. Untungnya, dia mengatakan bahwa coronavirus adalah virus yang memiliki lapisan di sekitarnya yang dapat dibasmi dengan alkohol, sehingga menghilangkan ancaman. 

Walaupun berpotensi efektif melawan beberapa bakteri, penggunaan gel pembersih tangan terlalu sering bukanlah sesuatu yang akan direkomendasikan Bloomfield. 

Pilihan terbaik adalah sabun dan air. Menurut sebuah studi tahun 2019 oleh American Society for Microbiology, menggunakan air mengalir dan sabun untuk mencuci tangan lebih efektif daripada setetes gel yang belum digosokkan.

Saran Bloomfield juga adalah untuk lebih baik mencuci tangan dengan sabun dan air. Namun jika memang tidak ada fasilitas air dan sabun disekitarmu, kamu dapat menggunakan hand sanitiser dahulu, dan cucilah tangan dengan air saat kembali kerumah, kantor ataupun tempat aman lainnya.

Tak hanya itu, hindari menyentuh apa pun yang tidak perlu kamu sentuh. Kamu juga harus perhatikan apa yang kamu sentuh, seperti gagang pintu dan tiang bus dan kereta. Jika kamu tidak dapat mencuci tangan atau menggunakan gel setelah bersentuhan dengan benda-benda asing, jangan sentuh wajahmu!

Jadi, jangan menggosok mata, menyentuh mulut atau luka apa pun jika tangan kamu tidak bersih. Jaga tanganmu bersih sampai kamu dapat mencucinya.