Ketahui Cara Tingkatkan Imunitas dengan Konsumsi Protein di Tengah Pandemi Virus Corona

Salah satu rekomendasi penting untuk memerangi pandemi seperti virus corona adalah tetap aman dengan melakukan tindakan pencegahan yang memadai termasuk mencuci tangan, menjaga jarak sosial, dan karantina diri sendiri. 

Tetapi tak hanya itu, tingkat kekebalan yang baik dikatakan sangat efektif terhadap kondisi saat ini.

Cara efektif untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang adalah dengan memasukkan jumlah protein yang cukup dalam makanan. Protein adalah salah satu dari makronutrien penting yang membantu membangun kekebalan dan dan meningkatkan imunitas.

Bagaimana asupan imunitas dan protein berjalan beriringan?

- Sistem kekebalan tubuh bekerja melalui penggunaan molekul protein tertentu yang disebut antibodi. Antibodi ini bertindak sebagai respons terhadap zat asing yang berbahaya seperti bakteri dan virus. Vaksinasi juga bekerja dengan merangsang pelepasan antibodi dalam tubuh, kapan pun diperlukan.

- Sitokin, sekelompok protein yang secara khusus dikeluarkan oleh sistem kekebalan tubuh, digunakan oleh tubuh untuk memberi sinyal bagi pengaturan kekebalan tubuh.

- Usus Anda dikemas dengan 60-70 persen sel kekebalan dan sel-sel ini menggunakan asam amino rantai cabang untuk bahan bakar sendiri, membuat konsumsi protein makanan diperlukan untuk meningkatkan atau membangun kekebalan.

Jadi, pastikan kamu mengonsumsi setidaknya seperempat piring makanan kaya protein dalam setiap hidangan.

Untuk mempelajari berbagai sumber makanan yang kaya protein, kamu bisa mencari alat secara online yang disebut Protein Index atau aplikasi lainnya yang dapat membantu membuat daftar seluruh makanan yang relevan. 

Makanan kaya protein dapat membuat tubuh Anda lebih mudah memerangi penyakit akut atau kronis. Untuk mendapatkan dosis protein harian, Anda dapat mengandalkan sumber makanan berikut:

-Telur

- Daging tanpa lemak

- Ikan berlemak seperti salmon, tuna, trout

- Kacang-kacangan seperti buncis, kacang merah, kacang hitam, kacang kedelai

- Produk susu seperti susu, keju, yogurt

- Kacang seperti kenari, kacang pinus, hazelnut

- Biji-bijian utuh seperti soba, quinoa, millet, gandum

- Sayuran seperti brokoli, jagung manis kuning, kacang polong, edamame, kale, kubis Brussel