Tanggapan UAS Terhadap Warga yang Tolak Jenazah Positif Corona

Tanggapan UAS Terhadap Warga yang Tolak Jenazah Positif Corona

Tanggapan UAS Terhadap Warga yang Tolak Jenazah Positif Corona

Ustadz Abdul Somad (Foto: Istimewa)


Wabah atau penyakit menular, sudah dikenal sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Pada masa itu, wabah yang cukup dikenal adalah wabah kusta. 

Namun, saat ini hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia mengalami pandemi virus corona (COVID -19). 

Wabah virus corona kini masih menjadi permasalahan serius termasuk di Indonesia. Tak sedikit warga menolak jenazah yang meninggal akibat virus corona untuk di makamkan di wilayah mereka. 

Menanggapi hal itu, Ustadz Abdul Somad angkat bicara terkait banyaknya penolakan warga terhadap jenazah positif virus corona.

UAS menjelaskan kewajiban seorang muslim pada orang yang sudah meninggal. Lalu, ia menyinggung hal yang menjadi permasalahan yaitu warga menolak pemakaman jenazah Covid-19. 

UAS mengerti warga takut akan tertular, namun seharusnya mereka percaya dengan perkataan dokter yang lebih mengetahui persoalan Virus Corona. Kemudian UAS menyinggung Hadits Rasulullah Al Bukhari yang menyebut jika sesuatu yang tidak diserahkan pada ahlinya maka dapat ditunggu kehancurannya. Maka terkait penguburan jenazah Covid-19, tegasnya, dokterlah yang lebih mengetahui.

UAS berpesan agar semua orang jangan bertindak sesuai dengan prasangka saja tanpa benar-benar mengetahui suatu perkara, khususnya soal pemakaman jenazah Covid-19. 

"Karena diluapkan oleh perasaan, karena persepsi, karena prasangka, maka sesungguhnya kita sudah berbuat tidak seperti pengetahuan kita," ucap UAS.

Seperti diketahui dokter pun sudah meminta agar jenazah Covid-19 dibungkus kain kafan dan plastik. Plastik diketahui sangat sulit diurai oleh tanah hingga memungkinan virus tak bisa keluar dari bahan tersebut.

Penulis: Anas Fadli




#UAS#UstadzAbdulSomad#Viral#VirusCorona

Share to:



Modal Video 01