Sebagai tenaga medis, para perawat dan dokter memiliki resiko yang sangat tinggi untuk tertuar virus corona. Pasalnya, mereka berhadapan langsung dengan para pasien yang positif maupun suspect corona.
Begitu berat perjuangan mereka, para tenaga medis dan dokter di RSPAD Gatot Soebroto pun harus rela tidak pulang. Hal ini dikarenakan mereka tidak ingin keluarganya bersentuhan dengan mereka yang baru saja kontak dengan pasien positif.
Tak hanya itu, para perawat TNI Angkatan Darat yang bertugas di rumah sakit tersebut bahkan sudah sebulan lebih tak bertemu dengan keluarga.
Lewat sebuah video telekonferensi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, terlihat limpahan curahan hati pata perawat yang berjuang melawan COVID-19.
Pada video telekonferensi tersebut, Mayor CKM Novianti dari Instalasi Gizi mengatakan bahwa pata petugas medis di RSPAD Gatot Soebroto membutuhkan asupan gizi untuk imunitas mereka.
Andika kemudian meminta istrinya, Ny Hetty Andika Perkasa, sebagai Ketua Umum Persatuan Istri Prajurit TNI AD, untuk memasok madu buat para petugas medis yang berjuang melawan COVid-19.
Para petugam medis un menyambut gembira bantuan madu untuk mereka di tengah sulitnya kebutuhan imun saat ini.
Sambil berterimakasih, salah satu perawat mengatakan bahwa mereka sudah tidak pulang sejak bulan Januari lalu.
"Terima kasih madunya sudah kami terima dengan baik. Anggota kami sudah dari bulan Januari belum ada yang bertemu dengan orangtua. Dua bulan tidak pulang, Alhamdulilah diberi penginapan di sekitar rumah sakit ini," cerita Elvi, salah satu perawat.
Mereka berharap agar wabah ini cepat berlalu dan mereka bisa segera pulang dan bertemu keluarga mereka.
Share to:
Related Article
-
7 Momen Siswa-Siswi Belajar dari Rumah di TVRI, Tetap Semangat Meski Ada Corona Gaes!
TVRI|April 21, 2020 12:00:00