Mantan Atlet Renang Nasional Meninggal Dunia, Ini Sosok Lukman Niode

Kabar duka kembali datang dari dunia olahraga nasional, khususnya cabang olahraga akuatik. 

Mantan atlet renang nasional yakni Lukman Niode dikabarkan meninggal dunia pada Jumat, 17 April 2020.

Lukman Niode meninggal dunia di Rumah Sakit Pelni, Jakarta pada pukul 12.58 WIB.

Sebelumnya, Lukman Niode sempat dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 karena mengalami masalah pernapasan. Namun, hasil tes swab menyatakan dirinya negatif terinfeksi virus Covid-19.

Lukman Niode adalah salah seorang Athlet Indonesia. Lahir pada,  21 Oktober 1963, Lukman pernah menempuh pendidikan Pendidikan renang di Klub Tirta Kencana, Jakarta pada tahun 1972-1979.

Penuh prestasi, peenang yang berkali-kali mewakilka Indonesia ini pernah  meraih 10 medali emas dalam PON 1977, PON 1980 meraih 7 medali emas, SEA Games 1983 meraih 2 medali emas dan banyak lagi!

Dia mendapat gelar sebagai Atlit terbaik versi harian Kompas.; Atlet terbaik oleh SIWO/PWI Jaya pada tahun 1981 dan 1983.

Tak hanya itu, Lukman juga pernah menjadi Instructor Hutington Scuba Dive Club, AS pada tahun 1984 dan struktur surfing Newport Beach, AS pada tahun 1984.

Dalam sejarah, dia adalah salah satu perenang gaya pungung yang pertama kali bertanding di luar negeri pada Tahun 1973 di Bangkok. Dalam ajang tersebut, dia berhasil menempati urutan keempat.

Niode menggemari gaya punggung dengan menjadi rangsangan dari kaka-kakanya yang berkali-kali menyaksikan kemenangan mereka. Hingga mulailah dia berlatih dan bergabung di Klub renang tirta.

Pada Tahun 1979 liode mendapatkan emas 2 kali dari Junior Olympic di Jepang.