Bikin Haru, Dokter Ini Lewati Dua Gunung dan Seberangi Sungai Demi Merawat Seorang Anak!

Bikin Haru, Dokter Ini Lewati Dua Gunung dan Seberangi Sungai Demi Merawat Seorang Anak!

Bikin Haru, Dokter Ini Lewati Dua Gunung dan Seberangi Sungai Demi Merawat Seorang Anak!

Dokter Ini Lewati Dua Gunung dan Seberangi Sungai Demi Merawat Seorang Anak (Foto: Facebook/Provinsi Nan)


Seorang dokter di Thailan rela mendaki mendaki dua gunung dan menyeberangi sungai untuk merawat seorang anak. 

Dokter tersebut bernama Dr Soi yang bekerja di sebuah klinik kesehatan pedesaan di Provinsi Nan.

Kisah ini menjadi viral dan banyak dibagikan di sosial media Facebook yang dibagikan oleh akun bernama ‘Provinsi Nan’ pada Kamis, 23 April 2020.

Menurut informasi yang beredar, seorang anak yang tinggal bersama keluarganya mengalami demam dan sakit tenggorokan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Dr. Doi langsung bergegas ke desa tersebut setelah mendapatkan informasi dengan menggunakan APD lengkap sebagai pengamanan.

Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Menaiki sepedah motor, dokter itu juga menggunakan sepatu bot hujan karena tahu harus menyeberangi sungai dan memasukkan beberapa persediaan medis ke dalam tas.

Ditemani oleh seorang asisten, sang dokter memasuki pedesaan dengan medan yang curam dan jalan yang sempit. Dia harus turun dan berjalan kaki untuk sampai kerumah sang anak tersebut.

Saat itu cuaca sangat panas, sehingga dengan APD yang ketat dan gerah dia harus tetap berjuang hingga sampai ketujuan.

“Bersiap-siap mengunjungi pasien. Aku siap untuk melindungi diriku setidaknya risiko. Aku harus memakai baju APD di bawah suhu waktu itu, 38 derajat celsiel ke atas. Saya bersiap untuk memakai masker higienis diikuti dengan penutup wajah,” tulis Dr Soi, dikutip dari akun Facebok ‘Provinsi Nan’.

Tepat sebelum sampai di tujuan mereka, ada jalan yang sangat curam. Disana Dr Soi sudah mulai kelelahan. Ketika asistennya mencapai puncak, dia bertanya apakah dia baik-baik saja.

Meski dia lelah sampai ke tulang, dia mengatakan bahwa dia baik-baik saja.

Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Dengan perjuangan yang sangat berat, akhirnya Dr Soi sampai ke lokai tujuan.

Disana dia melihat sebuah gubuk kayu kecil di tegah-tegah pertenakan. Ada sekitar enam orang di sana, dua wanita tua dengan empat anak. Dr Soi melihat kondisi gubuk yang terbuat dari kayu, dindingnya terbuat dari karung dan kain.

Para penghuni rumah tampak sangat senang melihat kedatangan Dr Soi dan asistennya membuuatnya tak kuasa menitihkan air mata.

Dr Soi segera  memeriksa anak yang sakit itu karena ia tidak ingin pulang menyusuri jalan tanah yang gelap.

Anak itu mengalami sedikit demam dan sakit tenggorokan, jadi dia memberi mereka obat dan meminta ibunya untuk memantau kondisi anak tersebut.

Ketika Dr Soi tiba di rumahnya hari itu, dia benar-benar kelelahan tetapi tidurnya terganggu dengan pikiran anak yang sakit. Setelah tiga hari, ada seseorang yang datang ke klinik dan mengatakan kepada Dr Soi bahwa anak itu telah pulih.

Merasa lega, Dr Soi mengatakan bahwa dengan berinteraksi dengan penduduk desa, dia melupakan semua kelelahan dan kesulitan yang dia hadapi selama bekerja.

Yang dia inginkan hanyalah agar mereka menerima perawatan kesehatan yang baik.

“Tanggung jawab, ikatan dengan warga desa membuat saya melupakan lelah.




Kisah dokterTim MedisDokter lewati gunungKisah tim medisCOVID-19

Share to: