Duh, Viral Warga Tutup Jalan Pakai Dinding Tembok, Social Distancing Kebablasan Ini Namanya

Duh, Viral Warga Tutup Jalan Pakai Dinding Tembok, Social Distancing Kebablasan Ini Namanya

Duh, Viral Warga Tutup Jalan Pakai Dinding Tembok, Social Distancing Kebablasan Ini Namanya

Istimewa


Pemerintah telah menghimbau bahkan telah memberikan peraturan untuk semua masyarakat Indonesia, untuk tetap berjaga jarak di tengah pandemi corona ini. 

Mulai dari diperbalukankannya PSBB dan melakukan pemantaun antar petugas keamanan dari kampung ke kampung, agar tak membuat keramaian dan tetap berjaga jarak. 

Namun, bagaiaman ya guys jika adanya pemberlakuan social distancing dengan menembok jalan? 

Baru-baru ini sebuah foto yang menjadi viral di media sosial, karena ada aksi warga yang menutupi jalan dengan cara membangun dinding tembok berbahan batako. 

Saat ini peristiwa tersebut menjadi sorotan dan perbincangan yang sangat hangat di dunia maya.

Diketahui dalam sebuah foto yang sama beredar, terlihat juga sekelompok warga yang hanya berjarak 20-25 meter sedang menutup jalan dengan portal beton. 

Perisitiwa itu terjadi di pintu masuk antara dua desa di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Penutupan itu terjadi karena kesalahpahaman warga terkait physical distancing.

Camat Sumberpucung M Sholeh mengatakan, dua kubu warga yang salah paham itu berasal dari Desa Sambigede dan Desa Senggreng.

"Benar ada pemblokiran jalan dengan batako cor. Kejadian bermula pagi tadi ada dua warga desa dari Senggreng dan Sambigede.

Salah paham bermula dari pihak warga Sambigede yang membuat portal jalan dari batang bambu di jalan penghubung desa.

Semula jalan tersebut dibuka untuk umum.

Mengetahui adanya penutupan jalan, warga Desa Senggreng merespons dengan menutup jalan ke desanya.

Akhirnya sekitar pukul 10.00 WIB, beberapa warga Desa Senggreng kompak menutup jalan dengan membangun dinding dari batako dengan semen cor.

"Lalu ditanggapi oleh masyarakat Desa Senggreng.

Sholeh menambahkan, aksi kedua warga desa tersebut tidak diketahui kepala desa masing-masing.

Setelah aksi warga dari dua desa ini viral, pihak Muspika Kecamatan Sumberpucung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan mediasi.

Kesalahpahaman antar warga dua desa akhirnya selesai dan kedua pihak sepakat membuka akses jalan.




kocaksocial ditancingaksi wargajaga jarakcovid19

Share to: