Kisah Khalifah Ustman bin Affan yang Tidur Hanya Berbantal Kain

Kisah Khalifah Ustman bin Affan yang Tidur Hanya Berbantal Kain

Kisah Khalifah Ustman bin Affan yang Tidur Hanya Berbantal Kain

Istimewa


Bicara tentang sejarah Islam memang tak ada habisnya, banyak lika liku perjalanan dan juga cerita-cerita inspiratif dari tokoh-tokoh agama Islam. 

Seperti halnya kisah Khalifah Ustman bin Affan yang memiliki cerita menalik dari sudut pandang pemimpin, yakni dirinya hanya tidur dengan berbantal kain. 

Ustman bin Affan adalah sosok pemimpin dengan kehidupannya secara umum mengikuti manhaj kenabian dan petunjuk du khalifah sebelumnya.

Ia biasa tidur siang di masjid, padahal dirinya adalah seorang Khalifah. Ia tidur dengan menggunakan kain yang diletakkannya di bawah kepala, tanpa ada seorang pun yang menjaganya. 

Ketika ia bangun, tampak bekas kerikil di bagian samping tubuhnya. 

Dia juga menjamu orang-orang dengan jamuan istimewa. Sementara di rumahnya, Ia makan dengan cuka dan minyak. Abdullah bin syaddad seorang tabiin terpercaya pernah melihatnya pada Jumat, Utsman berdiri di atas mimbar mengenakan kain kasar seharga empat dirham.

Terkadang Utsman menunggangi keledai sambil membonceng pembantunya. Dia juga menjenguk kaum muslimin yang sakit, mendoakan mereka, dan memenuhi undangan meskipun dia sedang berpuasa.

Suatu kali Mughirah bin Syu'bah mengundangnya pada acara resepsi pernikahannya. Utsman bin Affan datang memenuhi undangan tersebut dan berkata, "sebenarnya saya sedang berpuasa, tapi saya senang bisa memenuhi undangan dan ikut mendoakan agar diberi keberkahan."

Di dalam kesempatannya, Ustman selalu menanyakan tentang kondisi rakyatnya. Mulai dari berita soal para rakyat hingga harg-harga yang berlaku dipasar. Musa bin thalhah meriwayatkan,"saya melihat Utsman bin Affan berbicara dengan orang-orang, bertanya tentang kabar mereka dan tentang harga-harga kebutuhan."

Demikianlah sosok Utsman bin Affan dalam masa kepemimpinannya sebagai Amirul mukminin. Kisah ini dikutip dari buku 10 sahabat yang dijamin masuk surga karya Abdus Sattar Asy Syaikh.




Sejarah IslamPemimpin IslamUmat MuslimUstman bin AffanKhalifah Ustman bin Affan

Share to: