Bulan Suci Ramadan tahun ini akan sedikit berbeda karena adanya pandemi virus corona.
Selain gak bisa keluar rumah, para perantau juga tertahan gak bisa mudik!
Hal inilah yang dirasakan oleh beberapa perantau yang berada di kota Bandung. Mereka memutuskan untuk tak pulang kampung atau mudik Lebaran Idul Fitri 1441 H.
Alasannya beragam, mulai dari tak memiliki uang lebih karena kesulitan ekonomi ditegah pendemi, hingga ditolak oleh keluarga.
Hal inilah yang juga dialami oleh Ave, perantau asal Brebes, Jawa Tengah. Biasanya, menjelang Ramadan dia pulang ke kampung halamannya dan berkumpul bersama ibu, adik dan kakaknya.
Sayangnya, saat ini usaha ayam goreng yang dijajakan setiap malam di Jalan Sukajadi, agak sepi pembeli karena virus corona yang mewabah.
Kondisi ini diperburuk dengan adanya larangan mudik dari pemerintah.
"Sekarang enggak ada rencana untuk pulang ke Brebes. Jadi ya mending jualan saja di sini, walau enggak seramai biasanya juga. Lagi pula mau pulang enggak ada uang lebih buat (keluarga) di sana," ujar Ave kepada wartawan pada 25 April 2020 lalu.
Perantau lainnya, Dian yang berasal dari Subang, Jawa Barat juga terpaksa tidak mudik. Kali ini alasannya adalah karena keluarga besarnya di Subang menolak untuk dikunjungi anggota keluarga di perantauan.
Dian mengaku bahwa salah seorang anggota keluarganya khawatir terpapar virus corona apa lagi di kampung tersebut banyak sepuh atau orang yang berusia lanjut.
"Biasanya mudik ke Subang, tapi sekarang keluarga besar belum menerima, memang enggak enak, tapi kalau di masa pandemi begini takut kena (tertular)," ujarnya.
Meski rindu, namun Dian harus tetap mematuhi peraturan yang diberlakukan ole pemerintah.
Kota Bandung sendiri merupakan salah satu zona merah yang masuk dalam penerapan wilayah PSBB Bandung Raya.
Share to:
Related Article
-
Puasa Ramadan 2022 Mulai Kapan? Menag Umumkan Puasa Mulai 3 April Melalui Sidang Isbat
Ramadan 2022|April 01, 2022 21:20:03